Sambut Tahun Baru 2021, Bima Arya Doa Bersama Tokoh Lintas Agama

oleh

[ad_1]

Bogor, IDN Times – Wali Kota Bogor Bima Arya mengumpulkan tokoh lintas agama di Balai Kota Bogor. Bersama Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dia mengadakan acara ‘Renungan dan Doa Bersama Akhir Tahun’ pada Kamis (31/12/2020).

Bima mengajak para tokoh agama berdoa untuk Kota Bogor dan Indonesia ke depannya agar semua sektor segera pulih dari pandemik COVID-19.

Diketahui tokoh-tokoh agama yang hadir di Balai Kota Bogor yakni KH Mustofa Abdullah Bin Nuh (Islam), Romo Michael Endro (Katolik), Pdt. Torang Panjaitan (Kristen), Made Sutem (Hindu), Candra Kusuma (Budha) dan Tjoa Ang Tries (Konghucu).

Mereka secara bergantian memberi pandangan untuk Kota Bogor ke depannya. Pandangan mereka, menurut Bima, sangat dibutuhkan untuk kemajuan Kota Bogor. 

1. Tahun 2020 merupakan ujian keimanan bagi semua lapisan masyarakat

Sambut Tahun Baru 2021, Bima Arya Doa Bersama Tokoh Lintas Agama

Bima Arya mengatakan, 2020 merupakan ujian keimanan bagi semua lapisan masyarakat. Dia mengajak masyarakat untuk bermuhasabah, mengevaluasi bersama-sama secara keimanan bersama tokoh lintas agama. 

“Ini adalah simbol kebersamaan kita, simbol bagi keinginan kita untuk terus menguatkan keimanan dan kebersamaan kita,” kata Bima Arya.

2. Pertarungan melawan COVID-19 masih panjang

Sambut Tahun Baru 2021, Bima Arya Doa Bersama Tokoh Lintas Agama

Bima mengatakan, pertarungan melawan COVID-19 masih panjang. Untuk itu, para tokoh agama bersama pemerintah akan terus membangun komunikasi kepada warga agar bisa memahami apa yang harus dilakukan terkait dengan COVID-19.

“2020 berat sekali tetapi Alhamdulillah banyak indikasi yang menunjukkan bahwa kita sudah rebound secara ekonomi. Tetapi secara kesehatan masih harus kerja keras. Mudah-mudahan vaksin lancar dan protokol kesehatan semakin dikuatkan,” kata dia.

3. Tokoh agama minta pergantian tahun tidak dirayakan dengan pesta pora

Sambut Tahun Baru 2021, Bima Arya Doa Bersama Tokoh Lintas Agama

Sementara itu, KH Mustofa Abdullah Bin Nuh memaknai pergantian tahun sebagai momentum evaluasi diri. Menghadapi pergantian tahun ini, dia mengimbau agar tidak dirayakan dengan pesta pora.

“Kita berharap kepada Tuhan yang maha kuasa agar tahun 2020 kemarin segala kekurangan kita ditambal dan jadikanlah berbagai musibah yang terjadi di 2020 memberi hikmah tersendiri bagi kita dan menjadi ladang pahala bagi kita semua. Apakah itu konflik, apakah itu ormas-ormas yang menciptakan kerusuhan, apakah itu krisis ekonomi dan lain sebagainya, kalau kita hadapi dengan penuh keimanan, itu akan menjadi ladang pahala,” kata Kyai Toto, sapaan akrabnya.

Di tempat yang sama, Romo Michael Endro mengungkapkan bahwa seluruh dunia terdampak COVID-19, termasuk Indonesia.

“Saya ingin mengajak, bahwa pandemik COVID-19 ini jangan diletakkan pada beban pemerintah pusat dan pemerintah daerah saja. Tetapi mari ini harus menjadi panggilan telepon kita bersama. Saya bersyukur, ketika terjadi COVID-19, kita tidak lagi melihat kelompok, kita tidak melihat agama. Kita semua in in, bahu membahu membantu. Kita terpanggil bersama untuk meningkatkan amal baik kita kepada sesama,” tuturnya. 

Dalam acara ini turut hadir Danrem 061 / Suryakencana Brigjen TNI Achmad Fauzi, Dandim 0606 / Kota Bogor Kolonel Inf Robby Bulan, Dandenpom III / 1 Siliwangi Bogor, Letkol CPM Sutrisno, Wakapolresta Bogor Kota AKBP Arsal Sahban, Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah. 

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs idntimes.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.