[ad_1]
Perayaan tahun baru terjadi beberapa lagi. Berbagai negara di dunia pun sibuk mempersiapkan kembang api dan perayaan yang megah untuk menyambut datangnya tahun baru dengan meriah.
Jepang memiliki satu tradisi unik yang wajib kalian tahu. Tradisi ini biasa dilakukan masyarakat Jepang ketika menyambut tahun baru yang disebut oshogatsu. Oshogatsu merupakan tradisi untuk menyambut tahun baru yang dilakukan secara turun temurun.
Yuk, simak informasi lengkap mengenai lima hal yang biasa dilakukan oleh masyarakat Jepang saat oshogatsu.
1. Membersikan tempat umum dan pribadi
Oosoji atau membersikan tempat sekitar, tempat kerja, dan sekolah menjadi tradisi karena mereka percaya pada Dewa Keberuntungan akan datang ke tempat mereka tinggal pada awal tahun.
Dikutip dari Tokyoweekender, kebiasaan ini merupakan ritual untuk pembersihan jiwa dan pikiran agar menghormati Dewa Keberuntungan yang datang.
2. Kartu ucapan tahun baru
Setelah melakukan ritual pembersihan, masyarakat Jepang selanjutnya melakukan nengajo, yaitu ucapan tahun baru dengan bentuk kartu pos yang akan dikirimkan kepada kerabat dekat, teman, serta keluarga besar.
Tradisi ini telah ada sejak 1000 tahun lalu dan menjadi kebiasaan hingga saat ini. Orang zaman dulu mengirim surat seperti ini untuk memberi tahu, bahwa mereka masih hidup dan sehat.
Berlanjut setiap tahun baru, Japan Post juga memiliki ribuan pegawai untuk mengirimkan jutaan kartu, agar sampai kepada penerima pada 1 januari.
3. Mendekorasi rumah agar terlihat lebih menarik
Akhir tahun yang semakin dekat, masyarakat Jepang juga memasang oshogatsu kazari yang terbuat dari pinus dan jerami. Dekorasi ini dibuat untuk mengusir roh jahat yang ada serta mewakili hewan zodiak Tiongkok untuk tahun yang akan datang.
Meski sederhana, tradisi ini selalu meriah setiap tahunnya. Namun, tahun ini masyarakat Jepang juga harus berhati-hari karena pandemi yang semakin melunjak.
4. Menikmati mi soba
Pada tanggal 31 Desember, masyarakat Jepang akan bersantai setelah melakukan kegiatan bersih-bersih tempat dan mengirim nengajo. Mereka akan menghabiskan waktu bersama keluarga dengan hidangan khusus, yaitu toshikoshi soba.
Mi khusus yang ekstra panjang ini melambangkan umur, kekuatan, dan ketahanan. Sebelum tengah malam, kuil Buddha akan melakukan ritual membunyikan bel hingga 108 kali. Hal ini dilakukan untuk membersikan diri dari 108 keinginan duniawi yang telah terbangun selama setahun terakhir dan pertanda awal tahun baru.
5. Acara besar-besaran di kuil
Setelah menikamati hidangan pada akhir tahun, masyarakat Jepang akan saling mengucapkan akemashite omedetogozaimasu sebagai ucapan tahun baru.
Selain itu, mereka juga akan menyaksikan matahari terbit pertama kali yang biasa disebut hatsuinode. Masyarakat Jepang akan berbondong-bondong datang ke tempat tinggi seperti menara Tokyo atau puncak gunung untuk melihat matahari terbit.
Diantara tanggal 1 dan 3 januari pada tahun baru, setiap orang akan mengunjungi kuil pertama di tahun baru. Tradisi ini bernama hatsumode dan merupakan acara besar serta populer setiap tahunnya.
Dalam tiga hari, terdapat jutaan pengunjung yang datang ke kuil untuk berdoa diberi keselamatan, kesehatan, dan kemakmuran.
Oshogatsu adalah salah satu cara masyarakat Jepang dalam melestarikan budaya dalam menyambut pergantian tahun. Tradisi tersebut diturunkan secara turun-temurun oleh masyarakat Jepang tanpa menghilangkan ciri khasnya.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs idntimes.com, klik link disini!