Sangat Membantu, RSUD dr Soetomo Terima 25 Alat Terapi Oksigen

oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Bantuan sebanyak 25 unit High Flow Nasal Cannula (HFNC) sangat diperlukan RSUD dr Soetomo Surabaya. Alat tersebut digunakan untuk membantu penanganan pada pasien Covid-19. Utamanya bagi mereka yang membutuhkan dukungan terhadap oksigen tambahan.

HFNC merupakan alat terapi oksigen dengan aliran tinggi. Alat itu memiliki fungsi untuk membantu penanganan pada pasien Covid-19 tahap awal. Seperti pasien yang berada pada kondisi sadar dan masih memungkinkan untuk bernapas spontan.

Pemasangan alat tersebut bertujuan untuk mencegah terjadinya gagal napas. Sehingga penggunaan ventilator bisa diminimalkan. Prioritas ventilator bisa dialihkan untuk penanganan pasien dengan kondisi yang lebih berat. Rabu (21/7) RSUD dr Soetomo menerima 25 HFNC itu. Ada juga ambulans dan perlengkapan medis lain. Juga kontainer yang diubah menjadi triage assessment di instalasi gawat darurat (IGD).

Direktur RSUD dr Soetomo Surabaya dr Joni Wahyuhadi SpBS mengatakan, HFNC, kontainer, dan perlengkapan medis lain yang diterima sangat membantu dalam penanganan Covid-19. Bantuan itu datang dari berbagai elemen masyarakat. Mulai perusahaan hingga organisasi dan yayasan sosial.

”Bantuan yang diterima macam-macam. Ini merupakan bentuk dari solidaritas sosial. Ada dari Meratus Line dan organisasi lainnya. Bantuan ini kita apresiasi luar biasa, perhatian seluruh pihak untuk bersama melawan pandemi,” jelasnya saat menerima bantuan tersebut kemarin.

Joni menerangkan, bantuan itu pun beberapa sudah langsung dimanfaatkan. Misalnya kontainer yang difungsikan sebagai tempat transit untuk mendapat perawatan. Beberapa waktu sebelumnya IGD RSUD dr Soetomo sempat membeludak. Pasien pun harus tidur di lantai karena perlengkapan yang kurang. ”Sekarang bisa dirawat di kontainer itu untuk dirawat sementara. Kini kondisi IGD pun sudah lebih tertata. Ada bantuan 165 velt bed juga, jadi tidak sampai tidur di bawah,” ungkapnya.

Hingga Rabu (21/7), tercatat ada 592 pasien Covid-19 bergejala sedang dan berat yang dirawat di dr Soetomo. Sementara di IGD ada 84 orang yang masih harus menunggu pemeriksaan sekaligus ruang rawat inap. ”Bantuan ini akan kami manfaatkan sebaik-baiknya. Namun, masyarakat juga harus melaksanakan prokes dengan ketat. Rumah sakit ini hilirnya, sementara hulunya ada di masyarakat. Kalau tidak disiplin ya naik terus,” tutur alumnus Universitas Airlangga tersebut.

Sementara itu, Direktur Utama Meratus Line Slamet Raharjo mengatakan, bantuan tersebut merupakan bagian dari kepedulian perusahaan terhadap penanganan Covid-19 di Indonesia. Sebelumnya pihaknya telah meminjamkan lima kontainer berukuran 40 feet. Peti kemas itu dimodifikasi sehingga menjadi ruang rawat darurat yang memiliki dukungan untuk perawatan pasien Covid-19. Seperti ruang bertekanan negatif.

”Kebutuhan sangat luar biasa sekali. Banyak orang yang masuk ke RSUD dr Soetomo dan posisinya sampai nggak muat. Karena itu, manajemen meminjamkan dan bisa digunakan semaksimal mungkin. Hari ini (kemarin, Red) kami juga menyalurkan tujuh unit HFNC,” ujarnya. Dia menambahkan, pihaknya juga saat ini menggratiskan pengiriman barang-barang bantuan dari luar negeri ke Surabaya.

Ketua Perkumpulan Sosial (Persos) Hwa Ind Merry Tanhart menjelaskan, pihaknya menyalurkan bantuan berupa tujuh HFNC. Sebanyak empat unit untuk RSUD dr Soetomo, dua untuk RS Lapangan Indrapura, dan satu unit untuk RS Bhayangkara Kediri. ”Penanganan Covid-19 ini bukan lagi masalah orang per orang atau masalah kelompok. Namun sudah menjadi masalah nasional. Karena keterlibatan berbagai lapisan masyarakat sangat dibutuhkan,” terangnya.

 

 

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.