[ad_1]
JawaPos.com – Pemerintah mempertanyakan penyelenggaraan ibadah haji 2021 yang belum kunjung mendapat kepastian. Hal ini pun diperkirakan sama seperti tahun lalu, yakni peniadaan ibadah haji.
Apabila hal ini terjadi lagi, Ketua Umum Serikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (Sapuhi) Syam Resfiadi meminta pemerintah melakukan beberapa hal untuk perusahaan travel haji. Salah satunya adalah promosi.
“Sekarang yang harus dilirik pemerintah adalah di kami swasta adalah potensi untuk menjual di masa depan, sehingga itu menjadi satu tabungan buat kita berjualan,” terangnya kepada JawaPos.com, Rabu (2/6).
Baca Juga: Sapuhi Sebut 2.500 Jamaah Haji Sudah Lakukan Refund
Sehingga, walaupun tahun ini tidak ada pemasukan, hal itu kata dia tidak mengapa. Asalkan, ada penerimaan dari para pendaftar untuk tahun depan, itu sudah bisa menenangkan.
“Jadi kita punya cadangan lebih besar untuk bisa berangkat, daripada tidak sama sekali,” tuturnya.
Ia juga memberikan penegasan untuk tidak berharap haji tahun ini akan ada. Mengingat prosedur yang rumit dan juga biaya haji yang juga meningkat secara signifikan.
“Pelaksanaan manasik jadi tidak sempurna, yang wajib banyak yang tidak dilakukan, khusus rukun-rukun aja, apalagi sunnah,” jelasnya.
“Ya lebih baik nunggu pandemi selesai, kita berharap tahun depan sudah bisa vaksin sudah menyebar di seluruh dunia, sehingga vaksinasi sudah bisa diterima masyarakat, sehingga yang pergi haji dan tidak pergi jadi terlindungi dari virus,” tandas Syam.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!