Sebanyak 5.022 Kendaraan Pemudik Diputarbalikkan di Jawa Barat

oleh
oleh

[ad_1]

JawaPos.com–Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Barat mencatat, sebanyak 5.022 kendaraan pemudik diputarbalikkan di Jawa Barat pada hari pertama larangan mudik Lebaran 2021. Ribuan pemudik yang diputarbalikkan itu tercatat dalam kegiatan penyekatan hingga Kamis (6/5), pukul 12.00 WIB.

”Ada 5.022 kendaraan yang diputarbalikkan dari jam 00.00 WIB hingga jam 12.00 WIB,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat Kombespol Eddy Djunaedi seperti dilansir dari Antara di Bandung, Kamis (6/5).

Ribuan kendaraan yang diputarbalikkan itu terdiri atas kendaraan seperti roda dua dan roda empat. Para pemudik itu terjaring penyekatan hingga diputarbalikkan di 158 titik pemeriksaan arus mudik yang tersebar di wilayah hukum Polda Jawa Barat.

Eddy menyebut, puncak arus mudik di Jawa Barat telah terjadi pada Selasa (4/5). Namun dia memastikan dalam periode larangan mudik mulai 6 Mei hingga 17 Mei, ribuan personel terus bersiaga selama 24 jam penuh.

”Para personel yang telah disebar ke titik pemeriksaan dipastikan melakukan penjagaan selama 24 jam penuh untuk mengantisipasi pemudik,” ujar Eddy.

Sementara itu, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri meminta kepada masyarakat agar mendukung keputusan pemerintah tentang larangan mudik di tengah pandemi Covid-19. Hal itu, perlu dilakukan demi menjaga keselamatan masyarakat lain.

”Semoga pandemi Covid-19 ini segera usai. Keinginan kita untuk bercengkerama untuk sementara kita tunda, mari kita rayakan Idul Fitri dengan tidak melakukan mudik,” kata Ahmad Dofiri.

Sementara itu, Wakapolda Jawa Barat Brigjen Pol Eddy Sumitro Tambunan meninjau pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2021 di Kota Bogor. Wakapolda melihat langsung petugas gabungan di pos sekat dekat pintu tol Baranangsiang, memeriksa dan memutarbalikkan kendaraan yang akan mudik.

Kendaraan dari luar kota yang diberhentikan di pos sekat diberhentikan sementara dan diperiksa identitasnya serta surat keterangan negatif Covid-19.

Eddy Sumitro menuturkan, Polda Jawa Barat menurunkan sekitar 17.000 personel pada Operasi Ketupat Lodaya 2021. ”Operasi Ketupat Lodaya ini tujuannya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar bersama-sama mencegah penularan Covid-19. Jangan sampai ada lonjakan kasus baru Covid-19,” ujar Eddy Sumitro.

Menurut dia, di Jawa Barat kendaraan yang telah diperiksa ada sekitar 17.000 unit. Dari jumlah tersebut, sekitar 5.000 kendaraan diputarbalikkan. ”Kendaraan yang diputarbalikkan, terutama dari arah Jakarta yang melintasi Jawa Barat,” ujar Eddy Sumitro.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tentang Penulis: Redaksi

Pimprus
Website media INFOMURNI merupakan website resmi yang berbadan hukum, Berisikan berbagai informasi untuk publik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.