Sejauh Mata Memandang Jadi Inisiator Pameran Fashion Sampah Daur Ulang

oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Label Sejauh Mata Memandang (SMM) sudah dikenal selalu mengedukasi masyarakat untuk sadar lingkungan dengan mengelola sampah. Hal itu berdasarkan kesadaran terhadap kondisi sampah tekstil yang menyumbang tumpukan sampah.

Lewat pameran fashion ‘Bumi Rumah Kita’ bekerja sama dengan Wardah & Taco serta Senayan City, pameran ini digelar di Senayan City Lantai 1, Jakarta Pusat dari 29 April-1 Agustus ini 2021. Melibatkan masyarakat untuk bersama-sama mengubah perilaku, menciptakan ekosistem, dan menjadi komunitas yang ramah lingkungan dengan berdasarkan 4 prinsip yaitu kurangi, gunakan kembali, (3) daur ulang, dan terbarukan.

“Perhatian khusus yang memicu Sejauh Mata Memandang untuk terus berkarya, salah satunya adalah fakta menyedihkan mengenai keadaan bumi yang kini darurat sampah, khususnya Indonesia dengan timbunan sampah per tahun yang mencapai 13 juta ton,” kata Pendiri dan Direktur Kreatif SMM Chitra Subyakto, dalam webinar, Kamis (6/5).

Daur ulang sampah tekstil sebagai hasil limbah industri fashion menjadi perhatian khusus bagi SMM. Sebagai label mode, ia memiliki perhatian penuh terhadap lingkungan.

“Setiap pembelian satu baju dari Sejauh Mata Memandang, konsumen telah berkontribusi membantu menyelamatkan lingkungan dengan ikut menanam 1 pohon di Hutan Lindung Leuser, Aceh,” Ujar Chitra.

Ditambah lagi, dari banyaknya timbunan sampah setiap tahunnya, sebesar 46 persen sampah ternyata masih tidak terkelola. Oleh karena itu, SMM konsisten menggelar berbagai inisiatif yang memungkinkan setiap orang untuk berpartisipasi dalam pengelolaan sampah yang bertanggung jawab sekaligus dapat menyelamatkan bumi.

Pameran Bumi Rumah Kita merupakan implikasi dari tekad SMM untuk berkontribusi dalam membuat dunia lebih ramah lingkungan. Selama pameran berlangsung SMM menyediakan area dropbox, dimana setiap pengunjung dapat memasukan sampah seperti styrofoam, kantong plastik, bubble wrap, botol plastik (pet), sachet, sampah kertas bekas (majalah,koran, buku, kardus), kemasan kaleng, makanan kaleng, alumunium, sampah produk kecantikan, dan sampah tekstil untuk upcycle dan recycle.

SMM juga berkolaborasi dengan generasi muda Indonesia untuk menciptakan inovasi dari pengolahan sampah, antara lain rekosistem sebagai partner dalam mendistribusikan dan mengolah sampah yang terkumpul pada pameran Bumi Rumah Kita, masyarakat juga dapat melakukan partisipasinya dengan mengirimkan langsung sampah anorganiknya dengan menggunakan aplikasi Rekosistem agar nantinya dapat didaur ulang. Rebricks juga berkontribusi dengan menciptakan inovasi dalam mendaur ulang sampah sachet menjadi paving block Mortier mendaur ulang tutup botol menjadi meja, rumah rio, rumah tanaman, dan kursi, serta Alvin T yang mendayagunakan ulang sampah tekstil dan kayu bekas menjadi furniture baru, Setali mendayagunakan ulang sampah tekstil menjadi karpet anyam, dan Pable yang mendaur ulang sampah tekstil menjadi bahan baru.

Koleksi Daur meliputi jenis produk yang cukup beragam, seperti selop, tas serbaguna, bantal, masker kain, topi, dan koleksi pakaian daur. Selain itu, SMM juga menghadirkan Bingkisan Hari Raya yang meliputi Bingkisan Raya, Bingkisan Fitri, dan Sayang Sandang Sayang Alam.

“Mengajak semua semakin bijak dalam mengkonsumsi produk, khususnya produk fesyen berkelanjutan yang diharapkan dapat mengurangi limbah tekstil,” tutup Chitra.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!