Selain Ketua, Ini 9 Anggota DPRD Surabaya yang Positif Covid-19

oleh
oleh

[ad_1]

JawaPos.com–Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengakui terkena Covid-19. Kabar itu didapat usai mengetahui hasil swab test PCR pada Selasa (8/6). Sesuai hasil pemeriksaan, petugas medis menyatakan trombositnya menurun dan langsung dirawat di rumah sakit.

”Sudah empat hari dirawat. Saya dalam kondisi baik,” jelas Adi Sutarwijono via Zoom pada Jumat (11/6).

Hingga kini, Adi Sutarwijono menjalani perawatan di rumah sakit dengan protokol kesehatan (prokes) ketat. Sebab, pengaruh trombosit turun kemungkinan bersamaan dengan demam berdarah.

”Karena mungkin berbarengan dengan demam berdarah, saya tidak bisa pastikan, karena demam berdarah atau karena Covid-19 tapi sekarang sudah makin membaik, trombositnya sudah 106 dan sudah ada peningkatan kesehatan,” ujar Adi Sutarwijono.

Dia mengakui terdapat beberapa anggota lain yang juga terpapar Covid-19. Di antaranya adalah Siti Mariyam, anggota Komisi D dan Dyah Katarina anggota Komisi D.

Adi Sutarwijono menjelaskan, sejak Rabu (9/6), Dyah mengaku intensitas indra penciumannya mulai berkurang. Sehingga, harus menjalani perawatan di rumah sakit pulang.

Menurut Awi, Dyah sempat melakukan ziarah ke makam Bung Karno di Blitar bersama anggota DPRD lainnya. Setelah kunjungan itu, kepada Adi Sutarwijono, Dyah mengaku demam.

”Bu Dyah lalu izin pulang lalu melakukan pemeriksaan dan perawatan dokter. Kemungkinan besar, terinfeksi pada 5 Juni,” ungkap Adi Sutarwijono.

Ketika ditanya apakah penularan itu akibat ziarah ke makam Bung Karno, Adi Sutarwijono mengelak. Dia menyebut ada serangkaian kegiatan yang bisa menyebabkan penularan tersebut.

”Saya menyayangkan kalau ada yang mengatakan bahwa yang ikut ziarah terkena Covid-19. Itu tidak benar. Karena ada hari peringatan Pancasila, rapat, dan kegiatan lain yang cukup banyak. Sudah banyak yang vaksin. Tapi, karena kelelahan yang luar biasa dan lalai, lalu daya tahan menurun, kena covid,” tutur Adi Sutarwijono.

Dia meminta masyarakat memahami bahwa ada banyak agenda yang diikuti anggota DPRD Surabaya. Sehingga, tidak ada yang tahu penularan itu dari siapa dan dari mana.

”Saya tanggal 5 ke Blitar. Lalu Minggu (6/6) malam sampai Selasa ada pertemuan, jadi cukup spekulatif kalau mengaitkan dengan salah satu kegiatan dari serangkaian kegiatan,” terang Adi Sutarwijono.

Untuk operasional DPRD Kota Surabaya, selama Adi Sutarwijono sakit, akan diatur dan dijalankan anggota DPRD Kota Surabaya lain yang tak terpapar Covid-19 yang mengendalikan operasional DPRD Surabaya.

Dia juga menegaskan tidak melakukan lockdown. ”Kantor DPRD adalah tempat masyarakat Surabaya untuk mengantarkan surat, rapat, dan sebagainya. Diusahakan bisa rapat secara fisik atau virtual,” ujar Adi Sutarwijono.

Sementara itu, Baktiono, ketua Komisi A menjelaskan, terdapat total 10 orang anggota DPRD Surabaya yang terkena Covid. Di antaranya, dari Fraksi PDIP Adi Sutarwijono, Ketua DPRD Anas Karno, Wakil Ketua Komisi B Budi Laksono, Wakil Ketua Komisi A Abdul Ghani, anggota Komisi C Siti Mariyam, dan anggota Komisi D Dyah Katarina. Dari Fraksi PKS Cahyo Siswo Utomo dan dari Fraksi PKB Badru Tamam. Keduanya adakah anggota komisi D.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tentang Penulis: Redaksi

Pimprus
Website media INFOMURNI merupakan website resmi yang berbadan hukum, Berisikan berbagai informasi untuk publik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.