Selama PPKM Darurat, 190 Ribu Pegawai Mal di Surabaya Dirumahkan

oleh

[ad_1]

JawaPos.com–Selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat yang dimulai pada Sabtu (3/7), diperkirakan ada sekitar 190 ribu pekerja mal di Kota Surabaya akan dirumahkan.

Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jatim Sutandi Purnomosidi mengaku ratusan ribu karyawan itu akan dirumahkan mulai Sabtu (3/7).

”Di Pakuwon Mal saja, ada 10 ribu karyawan yang mulai besok dirumahkan. Di Surabaya ada 21 mal, kira-kira bisa 150–190 ribu. Angka itu belum di Jatim,” ujar Sutandi ketika dihubungi pada Jumat (2/7).

Sutandi yang juga menjadi Direktur Marketing Pakuwon Group itu justru bertanya kepada pemerintah apakah siap memberikan bansos dan bantuan bagi masyarakat terdampak.

”Nah ini, pemerintah siap nggak kasih bansos? Ngomong tutup saja tanpa berpikir yang di bawah. Silakan tutup asal karyawan dan SPG dibantu bansos. Pemilik mal dan pemilik tenant nggak usah dibantu nggak apa-apa,” ucap Sutandi.

Meski demikian, dia belum merinci jumlah pekerja mal yang akan dirumahkan selama PPKM darurat diterapkan di seluruh daerah di Jatim. ”Itu baru Surabaya saja 190 ribuan. Belum daerah lain. Maka dari itu, monggo pemerintah kalau mau kasih bansos mereka, saya punya datanya, bisa saya kasih nomor rekening mereka, untuk dibantu. Ya kasihlah Rp 1 juta sebulan, buat para pekerja itu makan,” tutur Sutandi.

Menurut Sutandi, mal di Kota Surabaya sudah taati peraturan selama PPKM. Bahkan saat ini, sudah tutup sampai pukul 20.00 WIB.

”Kita selama ini nurut pemerintah. Tahun lalu PSBB, mal boleh buka, dengan syarat tertentu. Ada lonjakan nggak saat itu? Harusnya dengarkan suara di bawah, suara para pelaku usaha juga,” kata Sutandi.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.