[ad_1]
Lumajang, IDN Times – Gunung Semeru kembali mengalami erupsi pada Sabtu (16/1/2021) sekitar pukul 17.10 WIB. Erupsi yang terjadi berupa guguran awan panas sejauh 4,5 kilometer ke arah Curah Kobokan, Pronojiwo, Lumajang. Pada saat erupsi kondisi puncak Gunung Semeru mendung dan berkabut.
1. Guguran awan panas sudah berhenti
Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi menjelaskan bahwa guguran awan panas meluncur sejauh 4,5 kilometer. Namun, Wawan memastikan bahwa jarak tersebut masih jauh dari pemukiman penduduk. Kondisi lokasi juga saat ini sudah normal.
“Memang betul ada guguran awan panas. Tetapi sekarang sudah berhenti,” terangnya Sabtu (16/1/2021).
2. Status belum tanggap bencana
Meskipun sempat terjadi guguran awan panas, BPBD Lumajang masih belum memberlakukan status tanggap bencana. Hal itu lantaran guguran awan panas sudah berhenti dan kondisi sekitar kawasan puncak Gunung Semeru mulai berangsur normal.
“Karena memang ini gunung api kan fluktuatif. Kami akan lihat perkembangan malam ini. Mudah-mudahan aman,” tambahnya.
3. Belum siapkan pos pengungsian
Sejauh ini, Wawan menyebut bahwa belum ada pengungsian. Kondisi masih cukup terkendali. Warga yang sempat panik diminta untuk tenang dan BPBD akan segera mengambil tindakan cepat jika memang hal itu dibutuhkan.
“Sampai saat ini belum ada pengungsian,” tandasnya.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs idntimes.com, klik link disini!