[ad_1]
JawaPos.com – Sebanyak 3,5 juta populasi Uruguay sudah divaksinasi dengan dua vaksin Covid-19 yakni Sinovac dan Pfizer. Uruguay merilis data nyata tentang dampak vaksin Covid-19 Sinovac Biotech (SVA.O) dan Pfizer. Kedua vaksin menunjukkan lebih dari 90 persen efektif dalam mencegah penerimaan dan kematian perawatan intensif.
Dilansir Reuters, suntikan Sinovac mengurangi kematian hingga 95 persen dan penerimaan perawatan intensif sebesar 92 persen, dan juga menunjukkan kemanjuran 61 persen dalam mengurangi infeksi virus Korona. Sebanyak 795.684 orang, petugas kesehatan dan anggota masyarakat umum berusia antara 18 dan 69 tahun telah menerima dosis kedua Sinovac.
Pemerintah Uruguay juga mempelajari efektivitas vaksin Pfizer-BioNTech pada 162.047 tenaga kesehatan dan orang berusia di atas 80 tahun. Dan Pfizer 94 persen efektif untuk mencegah penerimaan dan kematian di unit perawatan intensif, dan mengurangi infeksi hingga 78 persen.
Secara keseluruhan, rawat inap perawatan intensif dan kematian akibat Covid-19 turun lebih dari 90 persen di antara orang Uruguay yang disuntik dosis penuh. Negara kecil Latin dengan populasi 3,5 juta itu sebagian besar berhasil menahan Covid-19 dengan penguncian ketat tahun lalu. Tahun ini, telah terjadi lonjakan kasus dalam beberapa minggu terakhir mendorong negara ini ke peringkat negara dengan tingkat kematian Covid-19 per juta tertinggi, menurut angka Our World in Data.
Sejauh ini, hampir 52 perseb populasinya telah divaksinasi dengan setidaknya satu dosis vaksin COVID-19 dari Sinovac, Pfizer/BioNTech atau AstraZeneca (AZN.L), yang diterima melalui aliansi vaksin COVAX. Sementara 29 persen telah divaksinasi penuh antara akhir Februari dan 1 Juni, menurut data Kementerian Kesehatan. Uruguay telah melaporkan 318.783 kasus Covid-19 sejak Maret 2020, dan 4.692 kematian.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!