Setelah Vakum 5 Tahun, Angkutan Logistik KA di TPS Kembali Beroperasi

oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Setelah terhenti selama lima tahun, jalur kereta api dari Terminal Petikemas Surabaya (TPS) menuju Stasiun Kalimas kembali diaktifkan. Dengan begitu, distribusi logistik dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, menuju Stasiun Pasoso, Tanjung Priok, Jakarta, juga mulai berjalan.

Integrasi jalur kereta api dengan pelabuhan merupakan buah hasil kesepakatan (MoU) antara PT KAI dan Pelindo III sebagai induk usaha TPS yang dilakukan pada November 2020. Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan, reaktivasi operasional angkutan barang kereta tersebut dapat memberikan nilai lebih untuk industri logistik.

”Reaktivasi jalur kereta api yang terintegrasi dengan TPS selaras dengan visi KAI. Yaitu, menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia,” ujar Didiek.

Manager Humas PT KAI Daop 8 Luqman Arif menjelaskan, sebelumnya jalur TPS menuju Stasiun Kalimas terakhir beroperasi pada 30 Maret 2016. Minimnya permintaan pengiriman barang menjadi salah satu penyebab. Kondisi itu dimanfaatkan KAI untuk perbaikan jalur kereta.

Misalnya, pembongkaran material yang menutupi jalan rel, penggantian wesel dan bantalan rel baru, serta memperbaiki posisi rel. Setelah proses reaktivasi, Luqman menjelaskan, TPS memiliki 2 jalur kereta api. Kedua jalur mampu mengakomodasi angkutan KA barang Petikemas dengan rangkaian 10 gerbong. Dengan demikian, totalnya menjadi 20 gerbong dengan kapasitas 40 TEus (kontainer).

Dengan kembalinya pengoperasian jalur KA logistik, pihaknya berharap distribusi barang industri di Jawa Timur bisa menggunakan jasa KA. Sebab, jumlahnya sangatlah besar. Gresik, misalnya. Yakni, dalam satu tahun jumlah potensi angkutan barang menggunakan kereta api mencapai 377 ribu ton.

Baca Juga: Mengenang Dokter Agus, Sosok Berjasa bagi Pasien Kembar Siam

Kemudian, pihaknya pun berharap para pelaku logistik semakin tertarik untuk mengangkut barang dengan kereta api. Sebab, angkutan barang dengan kereta api memiliki keunggulan. ”Yaitu, memiliki kapasitas berlebih, ketepatan waktu, keselamatan, dan keamanan,” ujarnya.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.