Siapkan PTM, Dispendik Bentuk Satgas Covid-19 yang Libatkan Siswa

oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Gerak cepat dilakukan dinas pendidikan (dispendik) menyambut penurunan level PPKM di Kota Pahlawan. Instansi yang membidangi pendidikan itu menyiapkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Sejumlah tahapan dirancang. Salah satunya membentuk satgas percepatan penanganan Covid-19.

Rencananya, satgas Covid-19 itu dibentuk di seluruh sekolah. Tugasnya beragam. Mulai sosialisasi penerapan protokol kesehatan (prokes) hingga menindak pelajar yang abai aturan.

Kepala Dispendik Supomo menuturkan, satgas Covid-19 sebenarnya telah terbentuk di seluruh sekolah. Tim tersebut bernggota pendidik. ’’Selain mengajar, guru memelototi prokes,’’ terangnya.

Nah, ke depan, satgas mendapatkan tambahan tenaga. Dispendik melibatkan siswa dalam penanganan virus korona. Dengan demikian, ketika sekolah telah dibuka, wabah penyakit asal Tiongkok itu bisa dibendung.

Menurut Supomo, sebelum berjalan, kebijakan melibatkan siswa dalam penanganan Covid-19 itu telah ditelaah. Dispendik memetakan kekurangan serta kelebihannya. ’’Lebih banyak kelebihan yang didapatkan,’’ ucapnya.

Pertama, keikutsertaaan siswa itu bisa memberikan tambahan pengetahuan bagi para pelajar. Terutama cara menangkal persebaran Covid-19. Lewat bekal yang didapatkan, mereka bisa menerapkan di sekolah maupun di rumah.

Kelebihan kedua, prokes yang disusun berjalan optimal. Sebab, yang nanti bertugas mengingatkan adalah siswa. ”Insya Allah ketika sesama siswa mengingatkan lebih mengena. Beda kalau yang mengingatkan guru,’’ tuturnya.

Yang tidak kalah penting, menumbuhkan empati. Pelajar digerakkan untuk membantu sekolah serta pemkot. Berperang melawan pandemi.

Memang tidak mudah menerapkan kebijakan tersebut. Mengajak siswa berpartisipasi juga membutuhkan upaya. Namun, dispendik memiliki cara.

Supomo menjelaskan, nanti di seluruh sekolah ada perwakilan siswa. Misalnya, di satu sekolah ada 10 satgas. Mereka didapuk sebagai satgas Covid-19. Setiap hari satgas memiliki tugas memberikan sosialisasi. ’’Lambat laun pasti banyak yang menjadi satgas,’’ ucapnya.

Langkah selanjutnya, dispendik akan memberikan bekal pengetahuan tentang virus korona. Jugs cara membendung persebaran Covid-19. Ilmu tersebut bakal disampaikan langsung oleh ahlinya.

Dispendik mengundang para pakar kesehatan dan epidemiolog. Selanjutnya, perwakilan siswa itu dilatih. ”Mereka harus mendapatkan pengetahuan yang utuh. Kami undang pakar untuk memberikan ilmu,’’ ucapnya.

Plt Kabid Sekolah Menengah (Sekmen) Dispendik Triaji Nugroho menjelaskan, nanti satgas dibentuk di seluruh tingkat sekolah. Mulai SD hingga SMP. ’’Setelah mendapatkan cukup pelatihan, dikukuhkan wali kota,’’ paparnya.

Sementara itu, Kepala SD Islam Terpadu At Taqwa, Wiyung, Mamik mengaku siap menjalankan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Konsep PTM terbatas yang akan dijalankan adalah per siswa belajar di sekolah seminggu dua kali. Setiap kelas diisi 50 persen siswa. ’’Selebihnya, siswa tetap belajar daring,’’ jelasnya.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.