[ad_1]
JawaPos.com – Sampai saat ini pemerintah Arab Saudi belum memberikan jatah kuota haji kepada nagara-nagara lain termasuk juga dengan Indonesia. Kondisi ini pun direspons langsung oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily.
Ace mengatakan, dengan waktu yang hanya tinggal satu setengah bulan lagi pelaksanaan ibadah haji. Maka sebaiknya pemerintah tidak perlu memaksan jamaah haji untuk bisa berangkat ke Arab Saudi.
“Artinya kalau saya merekomendasikan lebih baik pemerintah realistis saja, kita lebih mengutamakan keselamatan dan kesehatan jamaah,” ujar Ace di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (2/6).
Politikus Partai Golkar ini menuturkan, keselamatan masyarakat Indonesia dari bahaya Covid-19 lebih baik diutamakan. Sehingga pemerintah tidak perlu memaksakan untuk bisa mendapat kuota haji.
“Dari pada memberikan harapan-harapan sebetulnya yang kita tidak bisa memberikan jaminan, lebih baik kita tegas saja, lebih baik menunda pemberangkatan,” katanya.
Ace menambahkan, mengenai 11 negara yang dibolehkan masuk ke Arab Saudi itu bukanlah dibukanya kuota haji. Melainkan 11 negara tersebut diizinkan oleh pemerintah Arab Saudi untuk bisa masuk ke negarannya.
“Karena kaitannya bukanlah haji. Lebih kepada kebijakan penerbangan mereka,” ungkapnya.
Baca Juga: Ada Pelecehan, Hotman Laporkan Tim Asesmen TWK KPK ke Komnas Perempuan
Baca Juga: Joe Biden Tegaskan Dukungan ke Israel, Muslim AS Boikot Gedung Putih
Menurut Ace, jika kaitannya penanganan Covid-19. Amerika Serikat penanganan masalah Covid-19 tidak lebih baik dari Indonesia. Kemudian di Inggris dan di Italia ditemukannya varian baru Covid-19.
“Jadi kita tidak bisa mengukur bahwa kebijakan tentang itu dikaitkan dengan penanganan Covid-19,” tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan sampai saat ini pemerintah Arab Saudi belum mengumumkan negara-negara mana saja mendapatkan kuota ibadah haji 2021 mendatang.
Hal ini dikatakan Yaqut menanggapi isu yang menyebutkan Indonesia tidak mendapatkan jatah kuota haji pada 2021 ini.
Mengenai Indonesia tidak termasuk 11 negara yang diizinkan masuk ke Arab Saudi, Yaqut mengaku itu hanya untuk pembukaan penerbangan. Bukan yang berkaitan dengan ibadah haji.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menambahkan pemerintah sudah menyiapkan semua skenario jika nantinya Indonesia mendapatkan jatah kuota haji 2021.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!