Soal Panggilan Paksa Prabowo, Sugiono Berbeda dengan Effendi Simbolon

oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Anggota Komisi I DPR Sugiono menegaskan pihaknya tidak akan memanggil paksa Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto untuk rapat dengan anggota dewan. Hal ini dikatakan Sugiono menanggapi Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon yang akan memanggil paksa Menhan Prabowo.

“Tidak pernah ada wacana Komisi I akan memanggil paksa Menteri Pertahanan seperti apa yang disampaikan dalam wacana pak Effendi Simbolon,” ujar Sugiono kepada wartawan, Selasa (1/6).

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menambahkan, ketidak hadiran Prabowo Subianto dalam rapat kerja pada Senin (31/5) dikarenakan adanya rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sehingga harus diwakilkan oleh diwakilnan Wakil Menteri Pertahanan Letjen TNI Muhammad Herindra untuk rapat dengan DPR.

“DPR juga pada hari Senin kemarin ada agenda paripurna yang undangannya disampaikan di hari Minggu, jadi ya kita saling menyesuaikan. Kebetulan Pak Menhan juga ada rapat terbatas di siang harinya. Jadi harus diwakili,” katanya.

Oleh sebab hubungan Komisi I DPR dengan Menhan Prabowo Subianto termasuk dengan mitra kerja lainnya cukup harmonis.Sehingga tidak akan memanggil paksa yang bersangkutan untuk rapat dengan DPR.

“Kemitraan Komisi I dengan para mitra kerjanya saya nilai cukup harmonis. Tidak ada itu paksa memaksa. Pandangan Pak Effendi saya kira tidak mewakili pandangan Komisi I pada umumnya,” ungkapnya. Sugiono menambahkan, Prabowo Subianto sudah mengkonfirmasi hadir pada rapat dengan Komosi I DPR pada Rabu (2/6) besok.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto tidak hadir dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR pada Senin (31/5). Ketidakhadiran Ketua Umum Partai Gerindra ini lantaran rapat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Adapun rapat kerja ini Prabowo Subianto diwakilkan oleh Wakil Menteri Pertahanan Letjen TNI Muhammad Herindra. Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon mengeluhkan ketidakhadiran Prabowo Subianto tersebut. Sebab dia menilai rapat dengan DPR sama pentingnya.

“Padahal kita Rabu ada jadwal pak (rapat dengan Menhan) ya kita mudah-mudahan pak Menhan pak Panglima benar-benar hadir jangan alasan rapat terbatas rapat apa kek namanya, di sini juga penting kok, tidak hanya istana yang penting. Penyelenggara negara bertiga kita bukan hanya presiden,” ujar Effendi dalam rapat kerja Komisi I DPR, Senin (31/5).

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menambahkan kenapa Prabowo Subianto tidak meminta izin kepada Presiden Jokowi untuk menghadiri rapat dengan DPR. “Saya heran alasan rapat terbatas lah, memang presiden tidak bisa dibilangin, pak izin kami ada rapat di DPR pak,” katanya.

Kehadiran Menteri Pertahanan Prabowo penting karena DPR perlu mengambil keputusan politik terkait isu pertahanan yang akan dibahas. Oleh sebab itu, Effendi mengancam bakal menggunakan kewenangannya bakal memanggil secara paksa Prabowo Subianto pada Rabu (2/6) mendatang.

“Apa perlu kita panggil paksa. Kita memang punya ketentuan memanggil paksa, ada DPR bisa panggil paksa. Ini jangan kita hampir setahun tidak bertemu dengan Menhan di sini. Ya mohon maaf segala hormat. Ini kan masalah negara yang harus kita bahas,” ungkapnya.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.