[ad_1]
JawaPos.com – Jumlah preman pelaku pungutan liar (pungli) yang beroperasi di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara yang ditangkap polisi kembali bertambah. Jika sebelumnya hanya diamankan 24 orang, kini sudah mencapai 49 orang.
“Saat ini yang kami amankan sekarang ada 49 orang. Dengan perannya masing-masing, dengan kelompok masing-masing, di pos-pos masing-masing,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Polres Metro Jakarta Utara, Jumat (11/6).
Yusri menjelaskan, dari 49 orang ini, 42 ornag di antaranya diamankan oleh Polres Metro Jakarta Utara di PT DKM dan PT GFC. Kemudian ditangkap Polsek Cilincing 6 orang, Polsek Tanjung Priok 8 orang dan Polres Pelabuhan Tanjung Priok 7 orang.
“Ini mereka kita tangkap di pos-posnya masing mulai dari masuk mendekati pelabuhan Tanjung Priok sampai dengan nanti mengangkat barang tersebut,” imbuhnya.
Baca Juga: Tak Terima Candaan Yasonna Soal AHY, Santoso Demokrat Ngomong Begini
Para pelaku melancarkan pungli dari mulai jalan raya hingga masuk ke area Jakarta International Container Terminal (JICT). Bagi sopir yang tidak memberikan uang, maka barang-barangnya tidak akan diangkut.
Ssbelumnya, Presiden Jokowi mendengar langsung keluhan dari para sopir di Tanjung Priok. Mereka mengeluh banyak aksi premanisme dan pungli di wilayah tersebut.
Jokowi bereaksi dengan menelepon langsung Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Dia meminta kasus ini segera diselesaikan. Dengan begitu, aksi premanisme dan pungli tidak lagi meresahkan para warga khususnya sopir.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!