Stop Adu Nasib! Lakukan 5 Hal Ini agar Jadi Pendengar yang Baik

oleh
oleh

[ad_1]

“Semua orang ingin didengarkan, namun sebagian dari mereka tidak bisa menjadi pendengar yang baik”. Sebuah istilah tersebut merujuk pada kenyataan pada masa ini di mana seseorang senang bercerita namun tidak bisa menunjukkan rasa empati jika diminta untuk menjadi telinga.

Kebanyakan orang cenderung “mengadu nasib”-nya sendiri dengan tujuan untuk menunjukkan bahwa lawan bicaranya bukan satu-satunya yang menderita. Namun percayalah bahwa hati manusia tidak dibuat secara demikian.

Kamu harus bisa memahami perasaan orang lain agar hubungan sosial tetap berjalan dengan baik. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar kamu bisa menjadi “pendengar yang baik” bagi setiap orang. Untuk lebih lengkapnya, coba simak pembahasan berikut ini.

1. Cobalah untuk memperlihatkan rasa empatimu kepadanya

Stop Adu Nasib! Lakukan 5 Hal Ini agar Jadi Pendengar yang Baik

Memperlihatkan rasa empati kepada lawan bicara merupakan senjata utama agar kamu bisa menjadi pendengar yang baik. Cobalah untuk menunjukkan gestur kepedulianmu terhadap apa yang dia rasakan.

Percayalah bahwa dia itu hanya ingin didengarkan. Amati semua perkataan yang keluar dari mulutnya karena dia pasti akan nyaman dengan hal tersebut.

2. Jika dia sedang bercerita, cobalah untuk fokus terhadap setiap perkataannya

Stop Adu Nasib! Lakukan 5 Hal Ini agar Jadi Pendengar yang Baik

Saat pembicaraan sedang berlangsung, cobalah untuk tetap fokus terhadap apa yang dia katakan. Setiap kata yang keluar dari mulutnya itu bisa dijadikan senjatamu untuk memunculkan rasa empati. Namun, terkadang banyak orang yang cenderung mengalihkan perhatiannya dengan hal lain.

Janganlah melakukan hal semacam itu karena hanya akan membuatnya tidak nyaman. Apapun yang keluar dari mulutnya, cobalah untuk mengamatinya dengan baik.

3. Jangan membandingkan permasalahan hidupmu dengannya

Stop Adu Nasib! Lakukan 5 Hal Ini agar Jadi Pendengar yang Baik

Satu hal yang pantang dilakukan ketika mendengarkan cerita orang lain adalah “mengadu nasib”. Istilah tersebut dimaksudkan pada seseorang yang cenderung memperlihatkan permasalahan hidupnya sebagai pembanding lawan bicara.

Percayalah bahwa hal tersebut akan membuat lawan bicaramu merasa tidak didengarkan. Pada saat jadi pendengar, jangan terlalu egois dengan hanya memikirkan dirimu sendiri. Tanggalkan semua cerita burukmu itu hanya untuk menghargainya.

4. Cobalah untuk tidak kontra terhadap apapun yang dia lakukan dalam ceritanya

Stop Adu Nasib! Lakukan 5 Hal Ini agar Jadi Pendengar yang Baik

Saat dia sedang bercerita cobalah untuk tetap mendengarkannya tanpa mengkritik. Meskipun dalam ceritanya dia cenderung berada di pihak yang salah, tetaplah mendengarkan tanpa mengusiknya.

Percayalah bahwa dia hanya ingin didengarkan, bukan dikritik. Jika keadaan mulai membaik, cobalah untuk mengatakan apa pendapatmu agar dia bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi.

5. Biarkan dia meluapkan semua kesedihannya

Stop Adu Nasib! Lakukan 5 Hal Ini agar Jadi Pendengar yang Baik

Jangan berkata “kamu harus kuat, ayo bangkit!” secara terus menerus kepadanya. Ingatlah bahwa setiap orang itu memiliki kekuatan hati yang berbeda-beda. Biarkan dia larut dan meluapkan semua kesedihannya karena hal tersebut dapat membuatnya lega.

Percayalah bahwa terkadang seseorang itu tidak boleh berbohong terhadap perasaannya sendiri. “Tidak apa-apa untuk tidak baik-baik saja” merupakan imbuhan yang tepat untuk mendeskripsikan kekuatan hati seseorang.

 

Ketika ada yang memintamu untuk mendengarkan keluh kesahnya, lakukanlah dengan baik. Posisikan dirimu sebagai penampung semua lelahnya dengan penuh kenyamanan.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs idntimes.com, klik link disini!

Tentang Penulis: Redaksi

Pimprus
Website media INFOMURNI merupakan website resmi yang berbadan hukum, Berisikan berbagai informasi untuk publik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.