[ad_1]
JawaPos.com–Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya menggelar Gebyar Vaksin Disabilitas. Vaksinasi masal itu memasuki hari pertama pada Rabu (1/9). Vaksinasi itu digelar di Panti Keterampilan TP PKK Kota Surabaya, Jalan Tambaksari No 11 Surabaya.
Vaksinasi itu digelar selama tiga hari mulai 1–3 September. Pemkot Surabaya akan menyasar 901 disabilitas. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi meninjau vaksinasi tersebut.
Eri berharap agar seluruh warga Kota Surabaya, termasuk penyandang disabilitas yang belum mendapatkan vaksin, bisa divaksin di tempat yang aman dan nyaman.
”Ini tidak bercampur dengan warga lainnya. Jadi, pemkot terus lakukan vaksinasi kepada seluruh lapisan masyarakat,” janji Eri.
Mantan Plt DKRTH itu mengaku vaksinasi kepada kaum disabilitas memang memiliki tantangan tersendiri. Sehingga, tim penggerak PKK turun ke lapangan.
Mereka ditugaskan untuk bisa mengetahui dan merayu difable yang takut jarum suntik, sehingga tim penggerak PKK diharapkan bisa mengajak mereka untuk tetap mengikuti vaksinasi.
”Itulah yang menjadi kebahagiaan kami, menjadi tantangan tersendiri bagi kami bagaimana kami tetap bisa melakukan vaksinasi kepada seluruh lapisan masyarakat,” ujar Eri.
Eri meminta seluruh kader tim penggerak PKK untuk turun langsung ke lapangan supaya bisa mengetahui apakah masih ada di rumah-rumah atau perkampungan yang disabilitasnya belum divaksinasi. Menurut dia, yang terpenting bukan jumlah, tapi semua warga Surabaya dapat divaksinasi.
”Terutama disabilitas dan juga ibu hamil. Itu menjadi prioritas kami supaya mereka memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat daripada kita yang dalam keadaan normal,” tutur Eri.
Sementara itu, Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi mengatakan, vaksinasi kepada disabilitas itu akan dilakukan selama tiga hari dengan menyasar 901 orang. Mereka berasal dari 31 kecamatan di Kota Surabaya. Pada hari pertama (1/9) akan menyasar 361 peserta, hari kedua 351 peserta dan hari ketiga 189 peserta.
”Mereka kita fasilitas mulai dari dijemput, pendaftaran, suntik, mendapatkan kartu vaksin hingga pulangnya pun kita antarkan dan didampingi,” kata Rini Indriyani.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!