[ad_1]
JawaPos.com – Ramadan ini adalah tahun kedua bagi Syakir Daulay terlibat dalam sinetron Para Pencari Tuhan. Awalnya dia sempat mengira akan berjarak dengan Deddy Mizwar yang secara generasi memang berbeda.
Namun saat menjalani syuting dan bergaul dengan mantan Wakil Gugernur Jawa Barat itu, dugaan Syakir salah total. Sebab Deddy Mizwar ternyata sangat humble merangkul semua orang di dalam timnya. Komunikasi mereka pun berjalan akrab meskipun secara usia Syakir dan Deddy Mizwar terpaut jauh.
“Sempat mengira akan ada jarak nih. Ternyata nggak, Pak Haji dekat banget sama pemain lainnya,” ujar Syakir Daulay dalam jumpa pers virtual Rabu (21/4).
Dia lantas bercerita bahwa dirinya memang ingin sekali bermain dalam sinetron garapan rumah produksi Citra Sinema ini sejak 3 tahun silam. Kala itu tepat pada bulan Ramadan pada waktu sahur, Syakir Daulay berdoa agar bisa bermain di dalamnya.
Tak tahunya satu tahun kemudian aktor 19 tahun itu dipanggil untuk mengikuti casting. Setelah melalui proses seleksi ternyata Syakir Daulay yang dipilih diantara sejumlah kandidat lain. Dia mengatakan sejujurnya sempat ada kekhawatiran tidak akan diterima.
“Sempat ketar ketir juga sih karena yang ikut banyak juga. Tapi akhirnya Syakir dipilih untuk bergabung. Sebuah mimpi yang akhirnya terwujud,” tuturnya.
Dalam sinetron ini Syakir Daulay memerankan karakter ustad David. Dia mengaku sangat suka akan karakter tersebut. “Kalau untuk penokohan sih pasti senang banget ya. Wah ternyata sama Bang Jack terus. Banyak menemani Bang Jack,” ucapnya.
Ada tantangan tersendiri dirasakan Syakir Daulay di awal bergabung. Selain nama besar sinetron itu, dia juga cukup gerogi mengingat penokohan dan karakter-karaternya dibangun dengan kualitas akting mumpuni para pemainnya.
Dia khawatir tidak sesuai ekspektasi. “Plotnya sama Bang Jack terus lagi,” katanya.
Tahun lalu Syakir Daulay melakukan adaptasi dengan lingkungan dan para pemain. Dan di tahun ini Syakir sudah lebih enjoy dalam memainkan karakter David. Suasana kekeluargaan di lokasi syuting membuatnya sangat menikmati proses syuting.
Syakir Daulay juga mengungkapkan, bermain dalam sinetron ini awalnya cukup berat karena diharuskan menjalani reading dan latihan terlebih dahulu sebelum proses pengambilan gambar. Baru setrlah adegan dan karakter mulai menyatu, mulai dilakukan take.
““Habis main di Citra Sinema terus main di tempat lain berasa kayak dari hotel bintang 5 jadi hotel bintang 2, bintang 3. Main di sini jadi lebih smart, lebih pintar, lebih melogikakan peran. Di PPT semua karakter harus masuk akal. Ada logika dalam memainkan peran,” katanya.
Selain banyak menimba ilmu dalam hal seni peran, Syakir Daulay juga merasa mendapatkan wawasan keagamaan bergabung dalam sinetron Deddy Mizwar. Karena naskah skenario yang dibacanya menghibur sekaligus memberikan nilai-nilai positif.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!