[ad_1]
JawaPos.com–Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi absen dalam diskusi bersama pengusaha dan pengelola rekreasi hiburan umum (RHU) pada Selasa (23/3). Sebelumnya, Eri dijadwalkan hadir dalam diskusi membahas standar operasional prosedur (SOP) yang akan diterapkan di RHU.
Sebelumnya, pengusaha RHU bertemu dengan Kepala BPB Linmas Irvan Widyanto pada Sabtu (20/3). Dalam pertemuan itu, Irvan menjelaskan, wali kota dijadwalkan hadir. Namun, Wali Kota Eri tak juga tampak saat diskusi dilaksanakan pukul 16.00.
Absennya Eri dijelaskan Irvan. Menurut dia, kehadirannya dan jajarannya sudah mewakili wali kota. ”Sudah diwakili kok tadi,” jawab Irvan singkat.
Dalam diskusi itu, Irvan didampingi Kepala Dinas Kesehatan Surabaya, Kepala Dinas Pariwisata, Ketua Persatuan Sarjana Kesehatan Masyarakat (Persakmi), dan Kepala Satpol PP.
Meski Wali Kota Eri tidak hadir, Irvan menjelaskan, terdapat beberapa pesan yang diberikan pada pengusaha dan pengelola RHU.
”Wali Kota Eri dan Pemerintah Kota Surabaya ingin melakukan relaksasi ekonomi. Jadi ini sebetulnya wali kota memerintahkan kami membuka ruang seluruh usaha kaitannya untuk relaksasi selama kondisi pandemi di Surabaya. Pertemuan ini untuk mendengar masukan dari teman-teman RHU seperti apa untuk menjadi catatan dalam pembuatan peraturan berikutnya,” terang Irwan.
Untuk itu, kata dia, terdapat beberapa poin yang disampaikan. Yakni wajib memastikan karyawan dan masyarakat dalam kondisi sehat.
”Itu dibuktikan dari tes swab dibantu Dinas Pariwisata dan Dinkes untuk memastikan kondisi sehat dan negatif Covid-19. Tes swab gratis untuk pekerja ber-KTP Surabaya,” tutur Irvan.
Selain itu, dengan dibukanya RHU, harus ada peningkatan tenaga kerja warga Surabaya.
”Dengan dibukanya RHU, kegiatan perekonomian kembali bekerja dan berjalan. Sehingga mampu menyerap tenaga kerja warga Surabaya,” ucap Irvan.
Saksikan video menarik berikut ini:
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!
