Taliban Kuasai Afghanistan, Ini Permintaan PM Selandia Baru

oleh
oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern memohon pemimpin Taliban untuk menegakkan hak asasi manusia (HAM) di Afghanistan. Salah satunya dengan mengizinkan perempuan untuk melanjutkan pekerjaan dan pendidikan mereka.

Ardern juga meminta Taliban membiarkan orang asing dan warga Afghanistan yang ingin meninggalkan negara itu pergi. “Saya akan sekali lagi memohon kepada mereka yang membuat langkah-langkah ini dalam beberapa hari terakhir untuk mengakui apa yang telah diminta oleh masyarakat internasional, hak asasi manusia dan keselamatan rakyat mereka,” kata Ardern pada konferensi pers di Wellington, Senin (16/8).

“Apa yang ingin kami lihat adalah perempuan dan anak perempuan dapat mengakses pekerjaan dan pendidikan. Ini adalah hal-hal yang secara tradisional tidak tersedia bagi mereka ketika pemerintahan Taliban berkuasa,” lanjut Ardern.

Pejuang Taliban menguasai Istana Kepresidenan di Kabul pada Minggu malam (15/8) setelah pasukan pimpinan Amerika Serikat pergi dari Afghanistan dan negara-negara Barat bergegas mengevakuasi warganya. Ardern mengatakan situasi di Afghanistan telah memburuk jauh lebih cepat dari yang diperkirakan. Upaya sedang dilakukan untuk mengevakuasi warga Selandia Baru dan beberapa warga Afghanistan yang bekerja dengan badan-badan Selandia Baru.

Sekitar 37 warga Afghanistan telah diidentifikasi telah bekerja bersama Pasukan Pertahanan Selandia Baru. Upaya akan dilakukan untuk mengevakuasi mereka dan orang-orang yang menjadi tanggung jawab mereka. Ardern menambahkan bahwa pesawat militer C-I30 dan personel yang menyertainya akan dikirim untuk membantu evakuasi.

Taliban telah mengeluarkan pernyataan yang mengatakan mereka akan melindungi kehidupan dan harta benda rakyat serta menciptakan lingkungan yang damai dan aman. Mereka juga mengumumkan pengampunan bagi siapa saja yang bekerja untuk pasukan asing pimpinan AS atau pemerintah lama.

“Seluruh dunia menyaksikan. Taliban membuat klaim tentang jenis pemerintahan yang mereka inginkan. Kami akan meminta mereka untuk mengizinkan orang-orang pergi dengan selamat,” kata Ardern. “Ini bukan masalah kepercayaan, ini semua tentang tindakan, bukan kata-kata,” pungkas Ardern.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tentang Penulis: Redaksi

Pimprus
Website media INFOMURNI merupakan website resmi yang berbadan hukum, Berisikan berbagai informasi untuk publik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.