Tanaman Herbal Dipercaya Bantu Pemulihan Covid-19, Apa Kata Dokter?

oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Sejak Covid-19 masuk ke Indonesia, tak sedikit masyarakat yang kembali mengonsumsi ramuan maupun produk kesehatan dari tanaman herbal. Hal ini dilakukan karena ramuan tanaman herbal seperti jamu maupun suplemen dipercaya bisa menjaga imun tubuh tetap prima dan membantu pemulihan saat terpapar Covid-19.

Lantas, apa kata dokter terkait penggunaan tanaman herbal untuk pemulihan Covid-19?

Dosen dan Peneliti Bahan Alam, dr. Fenny Yunita, menjelaskan, memang ada tanaman herbal yang memiliki manfaat untuk menjaga daya tahan tubuh. Atau bahkan membantu perbaikan gejala klinis Covid-19 jika terpapar termasuk masa pemulihan.

Baca Juga: Peneliti IPB University: 80 Persen Tanaman Obat Dunia Ada di Indonesia

Menurutnya, ada berbagai tanaman obat yang telah dipercaya secara turun-temurun oleh nenek moyang. Kendati demikian, yang paling penting adalah bahan herbal tersebut telah diuji keamanan dan kemanfaatannya. Keamanan ini bisa dibuktikan dengan uji toksisitas, sedangkan kemanfaatan dibuktikan dengan uji manfaat, baik pada sel, hewan, maupun manusia, melalui uji praklinis dan uji klinis.

Begitu pula dengan herbal yang dikatakan bisa membantu pemulihan, menjaga imun, atau bahkan memperbaiki gejala klinis kasus Covid-19, harus dipastikan dengan rangkaian pengujian. “(Harus) melalui perjalanan panjang penelitian baik praklinis maupun klinis. Khasiatnya terbukti efektif dalam meningkatkan daya tahan tubuh secara umum, serta membantu perbaikan gejala klinis pada kasus Covid-19,” ujar dr. Fenny.

5 Tanaman Herbal Bantu Pemulihan Menurut Penelitian

Salah satu tanaman herbal yang dikatakan memiliki manfaat untuk Covid-19 adalah Sambiloto. Dokter Fenny memaparkan, tanaman dengan nama latin Andrographis paniculata N. ini mengandung andrographolide. Meski terkenal dengan rasa pahitnya, namun diakui memiliki berbagai manfaat.

Diungkapkan dr. Fenny, di Thailand, sambiloto telah direkomendasikan untuk digunakan sebagai terapi Covid-19. Bahkan, sambiloto juga dicantumkan dalam pedoman diagnosis dan penanganan Covid-19 di China untuk menjadi salah satu pilihan terapi.

“Hal tersebut karena berbagai penelitian telah membuktikan manfaat Sambiloto dalam pencegahan dan pengobatan infeksi saluran nafas, bersifat antiradang, antioksidan, serta imunostimulan,” papar Dokter herbal yang sekaligus merupakan pengurus pusat Perkumpulan Dokter Herbal Medik Indonesia (PDHMI) ini.

Selain sambiloto, masih ada berbagai tanaman obat yang terbukti efektif dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Diantaranya Meniran, Akar Manis, Jahe Emprit, dan Daun Jambu Mete.

Meniran sendiri merupakan tanaman liar, yang sebenarnya mudah didapatkan. Kandungan phyllanthin-nya sudah teruji klinis untuk meningkatkan daya tahan tubuh, meredakan peradangan pada saluran nafas dan berbagai infeksi lainnya. Serta memiliki khasiat melindungi fungsi hati.

Kalau Akar Manis atau lebih dikenal licorice, memiliki kandungan glycyrrhizin yang dikenal bermanfaat untuk berbagai peradangan di saluran nafas. Selain itu Jahe juga berkhasiat sebagai anti-inflamasi dan antinyeri. Bahkan mampu menghambat pertumbuhan berbagai virus dan bakteri. Jahe juga telah digunakan turun temurun oleh nenek moyang untuk mengatasi keluhan seperti masuk angin, mual, maupun batuk karena kandungan gingerol dan shogaol-nya.

Sedangkan Daun Jambu Mete, yang umumnya dikonsumsi sebagai lalap di masyarakat sunda, ternyata mengandung kuersetin yang bisa mengatasi flu dan diare. Penelitian juga membuktikan bahwa Daun Jambu Mete memiliki efek anti inflamasi, anti oksidan, dan antinyeri.

Dari contoh tanaman tersebut, sebenarnya bisa dimaksimalkan untuk menjaga tubuh maupun pemulihan di tengah pandemi Covid-19. Namun harus tetap dikonsultasikan dengan dokter. Terlebih, tidak semua orang memiliki kemampuan, kemauan, serta waktu untuk meracik herbal dengan takaran yang tepat serta sesuai kebutuhan.

Jika demikian, bisa menggunakan produk jadi yang berasal dari tanaman herbal. Namun harus tetap diperhatikan komposisinya. Tentunya, paling penting juga perhatikan izin MUI dan telah mendapatkan izin edar dari BPOM. Seperti kombinasi 5 herbal alami, yaitu Sambiloto, Meniran, Akar Manis, Jahe Emprit, dan Daun Jambu Mete dalam Herbamuno+ dari Mustika Ratu.

Diformulasikan dengan resep dari Empu Jamu DR. BRA Mooryati Soedibyo, Herbamuno+ telah tersertifikasi halal oleh MUI dan telah mendapatkan izin edar dari BPOM. Herbamuno+ saat ini juga merupakan salah satu dari 14 obat herbal yang sedang mendapatkan pendampingan uji klinis oleh BPOM sebagai adjuvan pengobatan Covid-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlit Kemayoran.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *