Terbukti, Messi-Neymar-Mbappe Bukan Solusi Instan

oleh

[ad_1]

 JawaPos.com – Harapan menyaksikan trio idaman milik Paris Saint-Germain (PSG) di awal Liga Champions musim ini terpenuhi kemarin (16/9).

Lionel Messi-Neymar Jr-Kylian Mbappe (yang dinamai oleh media-media di Eropa dengan trio MNM) tampil memimpin lini serang Paris Saint-Germain saat menghadapi tuan rumah Club Brugge di Jan Breydelstadion.

Itu adalah kali pertama setelah enam laga musim ini MNM bisa diandalkan entraineur PSG Mauricio Pochettino sebagai starter.

Sebelumnya, hanya Mbappe yang konsisten tampil. Messi tidak langsung diforsir bermain karena memang pemain baru, sedangkan Neymar mengalami masalah kebugaran (diklaim kegendutan).

Sayang, asa melihat tiga pemain hebat itu juga tampil hebat di lapangan belum kesampaian.

Les Parisiens harus puas dengan hasil seri 1-1 dengan gol juga bukan hasil MNM, melainkan gelandang Ander Herrera.

Memang ada Mbappe yang memberikan assist untuk Herrera. Namun, hanya itu satu-satunya kontribusi masif yang dipersembahkan oleh MNM kemarin.

Messi malah mengakhiri laga dengan kartu kuning akibat melanggar gelandang Club Brugge Mats Rits pada menit ke-72.

Tak pelak, warganet yang nyinyir membandingkan penampilan Messi bersama PSG dengan bintang Manchester United Cristiano Ronaldo di media-media sosial.

Ketika Ronaldo sudah mencetak tiga gol dalam dua laga pertamanya bersama United, Messi masih nirgol bersama Les Parisiens untuk jumlah laga yang sama.

Chemistry di antara pemain memang masih perlu ditingkatkan meski kami memiliki materi hebat di lini serang (trio MNM, Red). Kami butuh waktu untuk menemukan momentum,” tutur Pochettino kepada ESPN.

Pochettino punya tugas bagaimana menyatukan kelebihan individu dari Messi, Neymar, dan Mbappe sebagai senjata mematikan bagi PSG.

Jika mengacu ulasan L’Equipe, sistem permainan PSG yang diusung Poche juga belum sepenuhnya mengakomodasi Messi, Neymar, dan Mbappe untuk menjadi satu kesatuan.

Ada momen ketika Messi beberapa kali bekerja sendirian. Contohnya pada paro babak kedua saat La Pulga atau Si Kutu meliuk-liuk untuk mencari celah dengan dribelnya.

Ironisnya, semua rekan setim yang ada di sekitarnya tidak berinisiatif membantu pergerakannya.

Terkait hal itu, bek sekaligus kapten PSG Marquinhos menyatakan, timnya musim ini boleh diibaratkan sebagai tim yang baru dengan banyak wajah baru.

Karena itu, pendukung PSG perlu bersabar untuk melihat performa maksimal Les Parisiens musim ini.

”Dengan skuad yang kami miliki saat ini, tentu akan banyak yang memperhatikan dan membicarakan kami,”

”Meski begitu, tidak ada tekanan bagi kami untuk memenuhi rasa penasaran mereka. Semua hal tidak selalu bisa instan,” tutur pemain asal Brasil tersebut.

 

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.