[ad_1]
JawaPos.com – Panjat tebing Indonesia kembali menuai prestasi kelas dunia. Kali ini Veddriq Leonardo yang berhasil menyabet emas speed putra IFSC World Cup di Salt Lake City, Amerika Serikat (29/5).
Selain emas, Veddriq juga memecahkan rekor dunia speed putra dalam waktu 5,208 detik.
Pada babak final, Veddriq unggul atas rekannya sendiri, Kiromal Katibin. Sebelumnya Kiromal juga memecahkan rekor dunia dalam waktu 5,258 detik. Catatan waktu itu ditorehkan saat babak kualifikasi. Ini menjadi yang pertama dua climber Indonesia memecahkan rekor dalam satu turnamen.
Sebelum ajang itu, rekor dunia speed putra dipegang Reza Alipourshenazandifar. Climber Iran tersebut memiliki catatan 5,48 detik yang diraih saat IFSC World Cup di Nanjing, Tiongkok, pada 2017.
Prestasi yang sama pernah diraih Aries Susanti Rahayu pada 2019. Saat itu Aries memecahkan rekor dunia untuk speed putri dalam waktu 6,995 detik. Rekor tersebut kemudian diperbarui lagi oleh Iuliia Kaplina dengan catatan 6,964 detik pada November 2020.
“Saya sangat senang atas medali emas dan rekor dunia ini. Rasanya luar biasa bersaing dengan rekan sendiri. Kami tidak datang ke sini untuk kemenangan. Kami datang ke sini untuk memecahkan rekor,” kata Veddriq dalam situs resmi IFSC.
Saat laga final, Kiromal tidak meraih catatan waktu karena jatuh. Posisi ketiga ditempati Marcin Dzienski dalam waktu 5,84 detik. Climber Polandia itu mengalahkan John Brosler dengan selisih waktu 0,05 detik.
Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto memberikan apresiasi atas prestasi ini. Meski tidak bisa lolos Olimpiade Tokyo 2020, ini modal bagus untuk Olimpiade Paris 2024. Sebab, saat di Paris nanti, cabor panjat tebing akan dilombakan untuk semua nomor.
Termasuk nomor speed yang menjadi andalan Indonesia. Berbeda dengan Olimpiade tahun ini yang hanya mempertandingkan nomor combined.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!