Thailand Makin Percaya Sinovac, Bakal Terima 3,5 Juta Dosis pada Mei

oleh
oleh
Thailand

[ad_1]

JawaPos.com – Thailand belum memulai program vaksinasi Covid-19 masal. Namun, Thailand sudah memberikan 2,5 juta dosis vaksin Sinovac terutama pada petugas kesehatan dan orang-orang yang dianggap berisiko terpapar.

Kepercayaan akan kemanjuran vaksin dari Tiongkok tersebut membuat Thailand siap menerima dosis tambahan lagi. Pada Mei ini, Thailand akan menerima 3,5 juta dosis tambahan vaksin Sinovac. Thailand memang berupaya mengamankan pasokan di tengah wabah penularan Covid-19 sejauh ini untuk menginokulasi warganya.

Satu juta dosis akan tiba pada 6 Mei dan dua juta lagi dijadwalkan sudah datang pada akhir Mei 2021. Hal ini seperti dikatakan Witoon Danwiboon, Kepala Organisasi Farmasi Pemerintah (GPO). Kemudian, sebanyak 500.000 dosis tambahan vaksin Sinovac akan disumbangkan oleh pemerintah Tiongkok.

Baca juga: Ahli Australia Puji Sinovac Manjur Cegah Infeksi Covid-19 yang Berat

Kasus positif Covid-19 di Thailand, yang mencakup varian B.1.1.7 yang sangat mudah menular, telah menyumbang sekitar setengah dari jumlah keseluruhan kasus dan kematian selama pandemi. Selama April saja, tercatat ada 36.290 infeksi dan 109 kematian. Otoritas Kesehatan Thailand melaporkan 1.583 kasus baru dan 15 kematian pada Jumat (30/4) dan pasien yang menggunakan ventilator sebanyak 250 orang.

Di satu sisi, Pemerintah Thailand menyampaikan bahwa pelaksanaan vaksinasi masal akan sangat bergantung pada 61 juta dosis vaksin AstraZeneca yang akan diproduksi secara lokal mulai Juni. Selain itu, distributor obat, Zuellig Pharma, telah mengajukan permintaan izin penggunaan darurat dan untuk mengimpor vaksin Moderna ke Thailand.

Jika disetujui, Moderna akan menjadi vaksin keempat yang diizinkan untuk digunakan di Thailand. Pemerintah Thailand juga telah memulai pembicaraan dengan perwakilan Sinopharm tentang vaksin buatan perusahaan itu menurut Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul. Thailand juga telah melakukan pendekatan terhadap Bharat Biotech dan Johnson & Johnson di India, Pfizer, serta perusahaan Rusia pembuat vaksin Sputnik V.

Saksikan video menarik berikut ini:

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tentang Penulis: admin

Gambar Gravatar
Website media INFOMURNI merupakan website resmi yang berbadan hukum, Berisikan berbagai informasi untuk publik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.