Tingkatkan Kinerja Pajak, DJP Jatim Upayakan Jaring WP Skala Besar

oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Timur (Jatim) I berusaha meningkatkan penerimaan pajak tahun ini. Salah satu caranya adalah memetakan potensi wajib pajak (WP) dan merestrukturisasi area layanan. Strategi tersebut akan membantu DJP Jatim I mencapai target penerimaan pajak yang ditetapkan pusat.

Kepala Kanwil DJP Jatim I John Hutagaol mengatakan, realisasi penerimaan pajak di area yang dipimpinnya relatif baik. Untuk sementara, pendapatan pajaknya tercatat sebesar Rp 12,8 triliun. Angka tersebut setara dengan 28 persen dari total target penerimaan 2021 yang berkisar Rp 44,8 triliun.

“Selama pendapatan kuartal I bisa mencapai 24 persen dari total, berarti kondisinya baik. Dan, kami sudah melebihi level itu,” ungkapnya saat berkunjung ke kantor redaksi Jawa Pos kemarin (28/4).

John mengatakan, penerimaan tersebut masih bisa lebih. Asalkan, staf DJP Jatim I dan WP di area tersebut punya kesadaran tinggi untuk melaporkan dan membayar pajak.

Untuk mengoptimalkan pendapatan, DJP Jatim I memetakan WP. Khususnya, untuk menjaring para WP yang masuk skala besar.

Petugas pajak, lanjut John, bakal menyelaraskan antara layanan dan pengawasan. Para petugas tidak boleh terlalu kaku.

Jangan sampai, negara malah kehilangan WP skala besar yang punya potensi besar untuk membantu DJP Jatim I mencapai target penerimaan tahun ini. Karena itu, petugas harus benar-benar mengetahui kondisi para WP skala besar.

“Jadi, bukan hanya puas pada alasan sedang pandemi. Tapi, account representative (pendamping wajib pajak, Red) harus tahu mengapa WP tidak bisa bayar pajak. Jangan sampai mereka tertipu karena ada perusahaan juga yang mengakali pajak,” paparnya.

Kemarin John menyatakan bahwa DJP Jatim I bakal menambah lagi kantor pelayanan pajak (KPP) pada 24 Mei mendatang. Yakni, KPP tingkat madya. Total, dia akan membawahi 2 KPP Madya dan 11 KPP Pratama.

Sebanyak 70 persen potensi pajak ibu kota Jatim berada pada area 2 KPP Madya tersebut. Sisanya, tersebar pada 11 KPP Pratama.

“Nah, fokus saya adalah mengawasi dua kantor ini,” tandasnya.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.