[ad_1]
JawaPos.com – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala BNPB Ganip Warsito dan Gubenur Jawa Tengag Ganjar Pranowo meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (6/6).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan, beberapa hari ini TNI-Polri melakukan peninjauan di Kudus, Jawa Tengah terkait kasus Covid-19. Karena efeknya bagi wilayah wilayah di perbatasaan dengan Kabupaten Kudus yang terdampak Covid 19 ini.
“Kami sudah meninjau di beberapa daerah kabupaten yang ada di Jawa Tengah, diantaranya, Cilacap, Pati, Kudus, Blora dan Grobogan. Untuk di wilayah Kudus dengan melakukan langkah langkah dengan menambah personil PPKM Mikro dengan kekuatan TNI Polri,” kata Sigit dalam keterangan tertulisnya, Minggu (6/6).
Penambahan ini, lanjut Sigit, untuk melakukan tracing serta dilakukan pemeriksaan lanjutan PCR. Dia menyebut, kasus aktif Covid-19 di wilayah Kudus mengalami peningkatan.
“Karena saat ini angkanya sudah demikian tinggi, untuk itu yang melakukan isolasi mandiri di rumah, mulai hari ini akan dilakukan evakuasi di Asrama G Donyudan,” ujar Sigit.
“Karena disana salah satu sentral rujukan isolasi mandiri yang sudah kita siapkan tenaga kesehatan dan pengobatan. Kemudian secara bertahap, untuk tempat tempat rujukan yang ada diwilayah kudus, juga kita persiapkan, sehingga kemudian ada dua wilayah yang sudah kita persiapkan, yaitu wilayah Kudus dan Donoyudan,” sambungnya.
Sigit menambahkan, untuk wilayah perbatasan, saat ini angkanya masih cukup bagus, namun situasi di wilayah Kudus harus bisa dikendalikan. Dia tak menginginkan adanya penyebaran kasus aktif Covid-19. Oleh karena itu, harus diperkuat lagi edukasi 3M, PPKM Mikro, serta kepatuhan terhadap penggunaan masker, hal itu harus diingatkan kepada masyarakat.
Sementara itu, Panglima TNI Maserkal Hadi Tjahjanto mengungkapkan, permasalahan Covid-19 merupakan tanggung jawab bersama bukan hanya pemerintah, TNI atau Polri saja. Tetapi hal ini menjadi tanggung jawab bersama dalam memutus mata rantai Covid-19.
Dia menyebut, membutuhkan peran serta masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19. Minimal semua saling mengingatkan untuk disiplin terhadap protokol kesehatan yaitu 3 M (memakai masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan).
“Dengan cara pola berjalan sesuai dengan arah, pertama untuk menyehatkan situasi, kedua memberikan wawasan kepada masyarakat, ketiga PPKM Mikro harus lebih maksimal dalam penangan Covid di Kudus dan Grobogan ini,” pungkas Hadi.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!