TNI-Polri Bersihkan KKB dari Puncak, Pagar Betis di Intan Jaya

oleh
oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri menegaskan, penegakan hukum akan terus dilakukan di Kabupaten Puncak pasca beberapa rentetan peristiwa yang terjadi di daerah tersebut. Misalnya pembakaran gedung sekolah, pembakaran honai, penembakan dua guru, penembakan Kabinda dan satu anggota Brimob yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di daerah tersebut.

“Penegakan hukum akan terus kita lakukan di berbagai titik yang merupakan tempat atau markas dari kelompok ini. Kita berharap bisa dijangkau para petugas yang dipercayakan pimpinan TNI-Polri untuk melakukan penanganan secara profesional,” ungkap Kapolda Mathius Fakhiri kepada wartawan di Mapolda Papua, Kamis (20/5), dikutip dari Cendrawasih Pos (Jawa Pos Group).

Menurut Mathius, personel TNI-Polri sudah sampai pada titik kampung Maki dan telah melakukan penggeledahan di area tersebut. Namun kelompok ini sudah bergeser. Kendati demikian, personel TNI-Polri akan terus maju secara bertahap dengan tetap memperhatikan risiko dan keselamatan anggota yang melaksanakan penindakan.

“Kita kejar dan berusaha untuk tetap terukur dalam penindakan hukum. Kelompok ini telah bergeser ke daearah ketinggian dan kita akan sampai ke sana. Kalau mereka mundur, kami yakin mereka akan keluar karena sudah di areal masyarakat dan membutuhkan logistik,” bebernya.

Methius menambahkan, dirinya sudah mengingatkan anggota yang berada di beberapa titik yang ada di Kabupaten Puncak Jaya untuk mengantisipasi pergerakan kelompok ini. “Dari Polda, kami telah mengeluarkan instruksi kepada semua Pamrahwan Kepolisian untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Dampak daripada penindakan yang kita lakukan di Kabupaten Puncak harus kita waspadai. Termasuk beberapa kejadian di Yahukimo dan Pegunungan Bintang,” tuturnya.

Pihaknya akan berusaha mengejar kelompok ini dan membersihkan mereka dari Kabupaten Puncak. Selain di Kabupaten Puncak, personel TNI-Polri juga sedang melakukan pagar betis di Intan Jaya.

“Kita berharap di dua wilayah yang sering kacau (Puncak dan Intan Jaya, red) bisa kita bersihkan. Setelah itu baru kita akan mencari ke mana bergeser kelompok ini. Apakah mereka kembali ke kelompok mereka sebagaimana awal mereka sebelum hadir di Ilaga, Kabupaten Puncak,” jelasnya.

Dijelaskan, Pos-pos yang sudah dibangun akan ditempatkan personel. Selain itu, pihaknya akan membuat titik kuat untuk menekan mereka (KKB, red) supaya tidak kembali lagi melakukan kejahatan di Kabupaten Puncak maupun Intan Jaya. Termasuk apabila terjepit, mereka akan kembali ke Puncak Jaya maupun Lanny Jaya.

Terkait dengan pernyataan Menkopolhukam yang menyampaikan kalau ada sebanyak 150 anggota KKB di Papua. Kapolda menjelaskan dari 6 kelompok yang sedang berkumpul di Ilaga, jika dihitung yang berafiliasi langsung dengan KKB sekira 150-an orang.

Baca juga: TNI-Polri Tembak Mati Komandan KKB

Adapun Kelompok yang saat ini berada di Puncak yakni dari kelompok Puncak Jaya yang bergabung ke Puncak. Kemudian kelompok Sugapa, kelompok Paniai, Puyawage, kelompok Puron dan kelompok Balingga. “Kalau mereka ini dikumpulkan ada sekira 150 orang. Ini di luar dari kelompok yang ada di Nduga,” tutupnya.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tentang Penulis: Redaksi

Pimprus
Website media INFOMURNI merupakan website resmi yang berbadan hukum, Berisikan berbagai informasi untuk publik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.