[ad_1]
JawaPos.com – Viral sekelompok warga memaksa memasuki Taman Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur, Jakarta Barat untuk melakukan ziarah. Beberapa warga bahkan terlihat anarkis dengan melempari gerbang TPU menggunakan kursi.
Petugas yang berjaga pun tidak berhasil menghalau warga. Mereka akhirnya berhasil menembus memasuki area pemakaman menggunakan sepeda motor.
Kasatpol PP Jakarta Barat, Tamo Sijabat membenarkan peristiwa ini. “Iya benar (sempat ricuh),” kata dia saat dihubungi, Jumat (14/5).
Tamo menuturkan, warga yang berdatangan jumlahnya diperkirakan ratusan orang. Petugas akhirnya memperbolehkan warga masuk guna mencegah kericuhan lebih parah.
“Tapi di dalam kita ingatkan supaya ziarahnya dipercepat gitu, enggak usah ngobrol-ngobrol lagi selesai ziarah langsung pulang, enggak berkumpul-kumpul. Kemudian jaga jarak dan pakai masker, tadi anggota ngasih masker cukup banyak juga tadi 500 masker dibagikan,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakapolres Metro Jakarta Barat AKBP Bismo menambahkan, TPU Tegal Alur akan kembali ditutup usai peristiwa ini. Penutupan ini sesuai dengan Seruan Gubernur Nomor 5 Tahun 2021 tentang Pengendalian Aktivitas Masyarakat Dalam Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) pada Masa Idul Fitri 1442 H/ 2021 M.
“Dari satgas dan Surat Gubernur dari pak Anies Baswedan pada point 3 huruf e menghindari kerumunan karena kedatangan peziarah dalam waktu bersamaan maka ziarah kubur ditiadakan mulai rabu 12 Mei sampai minggu 16 Mei,” kata Bismo.
Bismo menambahkan petugas yang berjaga di pintu depan diminta untuk menghalau peziarah dengan mengendepankan langkah persuasif.
“Sudah ada ketentuan dari Gubernur DKI untuk ditiadakan ya mari kita sosialisasi dan ingatkan ke saudara-saudara kita jadi pak ini untuk kepentingan pencegahan penyebaran covid jadi dipersilahkan pulang, lakukan secara persuasif,” pungkas Bismo.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!
