Ulah Politikus Soal Varian Ganas Covid-19, Singapura dan India Tegang

oleh
oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Singapura dilanda hoax soal munculnya varian baru Covid-19 baru yang disebut lebih ganas dan berbahaya bagi anak-anak. Kabar hoax itu menyebar di media sosial.

Facebook dan Twitter bersama dengan rumah media terbesar di Singapura telah mematuhi arahan pemerintah untuk mengeluarkan klarifikasi kepada pengguna platform media sosial di negara itu. Isu itu muncul setelah Kepala Menteri Delhi Arvind Kejriwal mencuit tentang mutasi baru Covid-19 yang disebut varian Singapura.

Kementerian Kesehatan Singapura meminta Protection from Online Falsehoods and Manipulation Act (Pofma) mengklarifikasi tanggapan atas pernyataan yang beredar secara online. Pernyataan itu mengklaim bahwa ada varian baru Covid-19 yang berasal dari Singapura dan berbahaya bagi anak-anak.

Baca juga: Politikus India Sebarkan Hoax Soal Varian Covid-19, Singapura Marah

Pada Selasa (18/5), Kejriwal di Twitter mengklaim bahwa jenis baru virus Korona yang ditemukan di Singapura bisa sangat berbahaya bagi anak-anak dan mendesak pemerintah India untuk membatalkan semua perjalanan udara dengan Singapura. Terkait isu itu, Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung pada Kamis (20/5) telah menginstruksikan Kantor Pofma untuk mengeluarkan arahan koreksi ke Facebook, Twitter, dan forum HardwareZone milik Majalah Singapore Press Holdings (SPH).

“Tidak ada varian Covid-19 Singapura dan tidak ada bukti varian Covid-19 yang sangat berbahaya untuk anak-anak”, tegas Pemerintah Singapura seperti dilansir Business Today.

Pemerintah Singapura juga telah membuat pengaduan diplomatik kepada Pemerintah India. Ini pertama kali terjadi antara kedua negara yang selama ini selalu memelihara hubungan persahabatan dengan sejumlah besar pakta bilateral yang mencakup perdagangan, ekonomi, pelatihan pertahanan dan kegiatan sosial serta kegiatan sosial. Pernyataan Kejriwal tentang varian baru Covid-19 di Singapura mendorong pemerintah India menegaskan bahwa pernyataan menteri utama Delhi itu bukan mewakili sikap India.

Menteri Luar Negeri India, S Jaishankar mengatakan komentar Kejriwal tidak bertanggung jawab. Dia menegaskan menteri utama Delhi tidak berbicara atas nama India.

Kementerian Kesehatan Singapura mengetahui pernyataan hoax yang beredar di berbagai media dan platform media sosial. Merekan pun memberikan klarifikasi. “Jenis yang terdeteksi di Singapura dalam beberapa pekan terakhir adalah varian B1.617.2, yang berasal dari India,” tambah Kemenkes.

Seorang juru bicara Facebook mengatakan kepada The Straits Times, pihaknya telah dengan hati-hati meninjau arah dan secara hukum untuk mengeluarkan pemberitahuan koreksi dari Pemerintah Singapura kepada semua orang yang menggunakan Facebook. Twitter mengatakan tim spesialis global, yang memeriksa permintaan dari pemerintah dan lembaga penegak hukum, meninjau permintaan dari Pemerintah Singapura dan menemukan bahwa itu berlaku menurut hukum Singapura.

Kemenkes Singapura mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tidak ada kebenaran atas klaim itu. Sementara Kemenlu Singapura menyatakan bahwa pihaknya menyesali pernyataan tidak berdasar yang dibuat oleh Kejriwal di media sosial.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tentang Penulis: admin

Gambar Gravatar
Website media INFOMURNI merupakan website resmi yang berbadan hukum, Berisikan berbagai informasi untuk publik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.