[ad_1]
JawaPos.com–Varian B 16172 Covid-19 dari India ditemukan di Surabaya. Varian itu menjadi penyebab lonjakan kasus di Kudus, Jawa Tengah.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, pihaknya mendapatkan informasi varian tersebut dari Universitas Airlangga pada Senin (14/6) pagi. ”Dari Unair. Pagi tadi (14/6) saya dapat info dari rektor. Dari 24 genom sequencing, sudah keluar 3. Terkonfirmasi ada mutasi B 16172,” tutur Khofifah pada Senin (14/6).
Dari informasi yang didapat, lanjut Khofifah varian tersebut merupakan strain India. Pihak Unair sendiri menemukan varian tersebut pada 2 warga Surabaya.
”Tiga-tiganya sudah dikomunikasikan. Kami langsung koordinasi pagi ini (14/6). Dua dirawat di Surabaya. 1 di Bojonegoro,” terang Khofifah.
Dia memastikan, varian itu sama dengan varian yang menyebabkan lonjakan kasus di Kudus, Jawa Tengah. Untuk itu, tracing akan lebih dimasifkan.
”Saya minta dokter Kohar Hari Santoso (ketua tim tracing satgas dan mantan Kadinkes Jatim) untuk tracing yang sudah terkonfirmasi kontak erat dengan siapa saja,” ucap Khofifah.
Meski sudah mendapatkan hasil tersebut, Khofifah menyatakan, pihaknya tetap melanjutkan genome sequencing berikutnya.
Sementara itu, per Minggu (13/6), tercatat ada 159.059 kasus di Jawa Timur. Sebanyak 468 di antaranya adalah kasus baru dan 144.556 di antaranya dinyatakan sembuh. Sedangkan 2.712 masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!