Viktor: Manusia Milenial NTT Yang Punya Karakter Pancasilais

oleh
Nusa Tenggara Timur
Foto: Istimewa
NTT (NTT) – Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) melakukan tatap muka dengan Pengurus Pramuka Kwartir Provinsi NTT Jum’at 10 Juli 2020 bertempat di Ruang Kerjanya. Dalam pertemuan ini, Gubernur Viktor mengajak para pengurus agar mampu mereformasi karakter dari anak – anak Pramuka NTT .
“Dengan tidak meninggalkan identitasnya sebagai Anggota Pramuka, mereka harus dibentuk melalui pola pembinaan yang baik, agar karakter mereka bisa dibentuk,” ujar Viktor dalam sambutannya tatap muka dengan Pengurus Pramuka Kwartir Provinsi NTT.
Menurut Viktor, mereka harus dibentuk menjadi manusia milenial NTT yang punya karakter Pancasilais, berkepribadian kebangsaan, mandiri, berpikiran modern serta manusia yang survive.
Jika dalam diri mereka sudah tertanam nilai – nilai ini, maka mereka sudah siap menghadapi tantangan hidup sesungguhnya. Hal penting lainnya yang dikatakan Gubernur saat pertemuan ini adalah bagaiman anak – anak Pramuka NTT didesain agar mereka mengerti tentang pariwisata, karena sektor ini menjadi penggerak utama pembangunan di Nusa Tenggara Timur saat ini.
“Mereka harus bisa berbahasa Inggris dengan baik, dan juga harus peka dan peduli tentang kebersihan,” imbau Laiskodat.
Menurut orang nomor satu di NTT ini, bahwa masalah kebersihan sebenarnya merupakan hal kecil tetapi sangat penting untuk menentukan peradaban seseorang, karena salah satu ciri manusia beradab adalah mereka yang punya kepedulian tinggi tentang kebersihan.
Selain kebersihan, hal lain yang menentukan peradaban seseorang, bahkan suatu daerah atau negara adalah penelitian. Menurut mantan Anggota DPR RI ini, penelitian sangatlah penting agar seseorang bisa mengetahui banyak hal.
“Negara China adalah negara yang tidak memakai produk Eropa. Hal ini karena mereka banyak melakukan penelitian untuk menciptakan produk sendiri. Ini yang sekian lama tidak diterapkan di daerah ini,” ujar Gubernur.
Masih menurut Laiskodat, Anak – anak sekarang adalah anak – anak milenial yang akrab dengan tekhnologi berbasis digital. Komunikasi antar mereka sering melalui dunia maya, oleh karena itu dalam pembinaan kedepan kemampuan menggunakan tekhnologi secara bertanggungjawab sangat perlu disosialisasikan.
Mereka juga harus mengenal daerahnya dengan baik, mengetahui potensi daerahnya untuk dikembangkan kedepan saat mereka sudah dewasa dan bekerja, karena mereka adalah agen pembangunan masa depan.
Sebelum mengakhiri pertemuan ini, Gubernur kembali mengingatkan para Pangurus Pramuka Kwartir NTT agar serius untuk membangun Sumber Daya Manusia.
“Hal ini yang sekian lama diabaikan oleh seorang pemimpin. Mereka lebih memilih membangun fisik agar hasilnya langsung bisa kelihatan, dibanding membangun Sumber Daya Manusia, karena membangun karakter seseorang menjadi manusia berkualitas baru akan kelihatan hasilnya setelah 20 atau 25 tahun kedepan,” ujar Laiskodat
Sementara itu, Sekretaris Pengurus Pramuka Kwartir NTT, Sinun Petrus Manuk, menyampaikan terimakasih atas dukungan anggaran dari Pemerintah Provinsi guna kelancaran kegiatan Kepramukaan di Nusa Tenggara Timur.
“Kami akan adakan Musyawarah Daerah pada tanggal 30 Oktober mendatang, selanjutnya pada bulan Agustus tahun depan akan dilaksanakan Jambore Daerah di Labuan Bajo, dan langsung mengikuti Jambore Nasional di Cibubur,” ungkap Manuk.
Turut hadir  pada acara tatap muka dengan Pengurus Pramuka Kwartir Provinsi NTT, Pengurus Pramuka Kwartir Provinsi NTT dan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Dr. Marius A. Jelamu.
Sumber:Biro Humas Protokol Provinsi NTT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.