Viral Email Soal Covid-19 Bocor, Ahli Penyakit AS Terancam Dipecat

oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Ahli Penyakit Menular Amerika Serikat dr. Anthony Fauci belakangan menjadi sorotan media setelah email antara dirinya dengan ahli virologi Tiongkok dr. Li Meng-Yan soal Covid-19 bocor. Akibatnya, usulan pemecatan terhadap Fauci gencar dilayangkan anggota Kongres AS.

Email yang bocor terkait ahli virus menyebut bahwa Covid-19 adalah senjata biologis tak terbatas yang menyelinap dari fasilitas laboratorium Wuhan, Tiongkok. Email tersebut menengarai kemungkinan asal-usul Covid-19 berasal dari laboratorium.

Anggota Kongres Alabama Mo Brooks menyerukan pemecatan dr. Anthony Fauci. Dia juga mengkritik kepemimpinannya selama pandemi Covid-19. Dia mengatakan dokter penyakit menular terkemuka itu telah kehilangan kepercayaan dari rakyat Amerika.

Baca juga: Ahli Penyakit AS: Terlambat Vaksin Kedua, Rentan Kena Mutasi Covid-19

Brooks ikut mensponsori RUU yang diajukan oleh anggota Kongres Georgia Marjorie Taylor Greene berjudul Fire Fauci Act. Brooks bergabung dengan Greene dan anggota parlemen Republik lainnya pada konferensi pers untuk mengumumkan RUU tersebut.

Fauci mendapat kecaman yang meningkat dalam beberapa pekan terakhir setelah sejumlah emailnya diterbitkan oleh The Washington Post. Surat kabar itu melaporkan tidak ada bukti kesalahan Fauci dalam email tersebut.

“Amerika membutuhkan ahli Covid-19 yang dapat kami percayai,” kata Brooks pada konferensi pers. “Kepercayaan pada dr. Fauci telah hancur. Oleh karena itu, dr. Fauci harus pergi,” tukasnya.

Sementara Presiden Joe Biden pekan lalu menegaskan kembali bahwa dia mendukung Fauci. Mengingat dukungan Biden untuk Fauci, RUU Greene tampaknya akan menghadapi perjuangan berat untuk disahkan mengingat Demokrat mengendalikan DPR dan Senat.

“Dr. Fauci konsisten hanya dalam satu hal dan itu adalah inkonsistensi,” kata Brooks.

“Mengapa ada orang yang harus percaya apa pun yang dikatakan dr. Fauci ketika dia begitu cepat mengambil posisi berlawanan beberapa saat kemudian. Email membuktikan sejak awal pandemi, komunikasi pribadinya seringkali sangat berbeda dari apa yang dia katakan di depan umum,” ungkapnya.

Brooks kemudian mengulangi apa dosa-dosa Fauci, yang pada hari-hari awal pandemi mengatakan tidak harus memakai masker. Kemudian menyatakan bahwa masker adalah senjata utama dalam perang melawan penyebaran virus menurut CDC. Fauci mengatakan posisinya tentang masker berubah ketika dia belajar lebih banyak tentang virus Korona.

RUU Greene menyerukan agar gaji Fauci dikurangi dan penggantinya dikonfirmasi oleh Senat AS. “Dr. Fauci tidak dipilih oleh rakyat Amerika,” kata Greene pada konferensi pers.

“Dia tidak dipilih untuk membimbing perekonomian kita, dia tidak dipilih untuk mengatur pendidikan orang tua dan anak-anak. Dr. Fauci sangat mengendalikan hidup kami selama setahun terakhir ini,” katanya.

Co-sponsor lain dari RUU tersebut, anggota Kongres Arizona Paul Gosar mengatakan Fauci bukan seorang ilmuwan. “Faktanya dr. Fauci bukan ilmuwan. Dia seorang aktor dan pantas mendapatkan Academy Award untuk aktor dramatis terbaik dalam sebuah pandemi,” kata Gosar dalam konferensi pers.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.