Wali Kota Ajak Perusahaan di Surabaya Bantu Pendidikan Anak MBR

oleh

[ad_1]

JawaPos.com–Dalam menangani persoalan pendidikan, pemerintah tidak bisa berjalan sendirian tanpa bantuan dari semua stakeholder. Karena itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak perusahaan di daerah itu untuk berperan membantu beasiswa pendidikan anak-anak yang orang tuanya masuk dalam masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

”Kota ini tidak akan pernah menjadi kota yang hebat tanpa bantuan semua stakeholder,” kata Eri Cahyadi seperti dilansir dari Antara di Surabaya, Rabu (23/6).

Menurut Eri, kota yang hebat adalah kota yang penuh gotong-royong. Hal itu ditunjukkan dengan adanya kepedulian dari para pengusaha melalui CSR dengan memberikan beasiswa pendidikan kepada anak-anak masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Eri mengatakan, ketika sudah ada bantuan dari perusahaan, ke depan tidak ada lagi perbedaan antara sekolah swasta dan sekolah negeri. Bahkan, semuanya bisa saling menunjang, sehingga pendidikan di Surabaya bisa berjalan beriringan.

”Buat saya, tidak ada bedanya antara sekolah negeri dan swasta. Tapi bagaimana anak-anak kita mendapatkan pendidikan yang sama, mendapatkan kualitas guru yang sama, dan itulah tugas pemerintah dan tugas semua stakeholder di Kota Surabaya,” tutur Eri.

Beasiswa pendidikan yang berasal dari corporate social responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan di Surabaya jumlahnya terus bertambah. Jika tahun lalu Rp 2,4 miliar, pada tahun ini meningkat menjadi Rp 3,8 miliar. Jumlah itu berasal dari 23 perusahaan yang bersedia memberikan CSR-nya kepada Pemkot Surabaya dalam bidang pendidikan.

Dari 23 perusahaan itu, kata Eri, baru sembilan perusahaan di Surabaya yang sudah menyelesaikan proses administrasi dan sudah melakukan penandatanganan MoU di Balai Kota Surabaya pada Selasa (22/6). Oleh karena itu, Wali Kota Eri mengatakan, atas nama Pemkot Surabaya dan seluru warga Surabaya, menghaturkan terima kasih kepada semua perusahaan yang telah bersedia membantu warga Surabaya, khususnya dalam bidang pendidikan.

Selain CSR dari perusahaan, Wali Kota Eri juga mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Surabaya untuk memberikan zakatnya dengan cara menjadi orang tua asuh bagi anak-anak yang orang tuanya MBR. Hingga hari ini (23/6), ASN di pemkot yang bersedia menjadi orang tua asuh sebanyak 2.800 orang.

”Dengan cara gotong royong inilah, semoga tidak ada lagi anak-anak Surabaya yang putus sekolah,” ujar Eri.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.