[ad_1]
JawaPos.com–Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendaftar pendidikan S3 di Universitas Airlangga Surabaya. Dia dikabarkan akan mengambil jurusan Pengembangan SDM.
Hal itu disampaikan calon ketua Ikatan Alumni Unair (IKA UA) Totok Lusida. Dia menjelaskan, dengan pendaftaran tersebut, makin kuat sinergitas antara Unair dan Pemerintah Kota Surabaya.
”Wali Kota Surabaya mendaftar S3 di pengembangan SDM. Ini capaian yang menjelaskan adanya kombinasi dengan Pemkot Surabaya,” tutur Totok pada Sabtu (12/6).
Menurut dia, Eri bukan kepala daerah pertama yang mendaftarkan diri untuk menempuh pendidikan di Unair. Beberapa kepala daerah di wilayah di Jawa Timur sudah mendaftar. bahkan bergabung atau lulus dari Unair.
”Bu Khofifah lulusan Unair. Beberapa daerah juga sudah meminta kami untuk bergabung ke daerahnya untuk mengembangkan warga,” jelas Totok.
Kepala DPP Real Estate Indonesia (REI) itu mengaku, beberapa daerah sudah meminta Unair untuk bergabung ke daerahnya sebagai upaya untuk meningkatkan APBD. Sebab, pandemi membuat APBD turun.
”Saya tegaskan sektor swasta tidak bisa sendiri. Pemerintah juga harus berupaya meningkatkan perdagangan dan pendapatan. Kami mengajak untuk kerja sama dengan Unair,” ujar Totok.
Untuk Universitas Airlangga, Totok mengaku sudah menyiapkan beberapa program. Di antaranya kelas asuh. Program itu akan menghubungkan antara alumnus Unair dengan para mahasiswa. Hubungan itu tidak hanya diharapkan mampu meningkatkan kemampuan mahasiswa, namun juga jaringan.
”Magang kuliah dan magang kerja bisa difasilitasi. Saya dan alumnus tersebar di mana-mana. Bisa memfasilitasi kebutuhan mahasiswa semua fakultas dan jurusan,” papar Totok.
Selain itu, menata database alumnus. Dia akan membuat mobile application yang menghubungkan dan mendata seluruh alumnus.
”Saat ini, baru ada 7 persen alumnus yang mengisi tracker. Mobile data ini sama seperti aplikasi chat. Jadi bisa konsultasi kesehatan, pendidikan, hingga hukum,” terang Totok.
Dengan begitu, dia berharap Unair makin berkontribusi bagi pemerintah pusat maupun Kota Surabaya.
Dia juga menyiapkan biro hukum untuk membantu alumnus dan mahasiswa yang terkena masalah hukum. Dia dibantu Syaiful Ma’arif, alumnus fakultas hukum yang juga pimpinan Syaiful Ma’arif & Partners Law.
”Biro hukum ini untuk mendampingi dan membimbing alumnus atau mahasiswa yang tersandung masalah hukum. Supaya lebih cepat tuntas,” tutur Totok.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!