Wamendag: Tak perlu Mudik, Ini Pengganti Silaturahmi di Tengah Pandemi

oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Kementerian Perdagangan (Kemendag) meminta masyarakat untuk mematuhi pelarangan mudik pada Lebaran tahun ini. Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan, masyarakat dapat mengganti cara yang biasa dilakukan pada hari raya Lebaran.

Menurutnya, masyarakat bisa membelikan bingkisan tanda mata kepada keluarga di kampung melalui marketplace dan berbagai jenis e-commerce lainnya.

“Ini pilihan yang yang tidak kita sukai mengingat mudik sudah jadi budaya kita. Tapi, demi kebaikan bersama kita tahan dulu agar tidak mudik. Sebagai gantinya, kita bisa berikan tanda mata dan bentuk silaturahmi ke keluarga melalui belanja online atau bentuk lainnya,” ujarnya dalam keterangannya, Selasa (11/5).

Apalagi, pemerintah saat ini memang sedang mendorong konsumsi melalui belanja online. Beberapa waktu lalu bahkan Pemerintah memberikan insentif sebesar Rp 500 miliar untuk perdagangan online. Dengan cara itu, diharapkan kegiatan ekonomi terus berjalan dengan tetap meminimalkan interaksi dan kerumunan di tempat-tempat perdagangan konvensional.

Jerry menyebut, silaturahmi pada momen Lebaran ini diharapkan juga tidak membuat kerumunan-kerumunan atau interaksi antarkota yang membuka peluang meningkatnya penderita Covid-19. Ia meminta masyarakat dapat berkaca dengan negara India dan seharusnya membuat Indonesia makin berhati-hati.

Dia mengaku, perdagangan online di Indonesia memang terus meningkat, apalagi pada masa pandemi Covid-19. Peningkatan bukan saja terjadi dalam aspek nominal tetapi juga pengguna dan varian produk yang dibeli. Selain itu, perdagangan online sudah makin meluas dan dilakukan oleh banyak sekali pelaku UMKM. Dengan menggalakkan belanja online di hari raya bisa membangkitkan ekonomi masyarakat juga.

“Pada musim Hari Raya seperti ini biasanya terjadi transfer uang dari kota ke desa, dari pusat ke daerah. Kalau kita tidak bisa mudik, kita tetap bisa mendorong transfer keuangan ini dengan belanja produk-produk daerah,” ungkapnya.

Jerry menambahkan, pihaknya juga mengapresiasi makin meningkatnya kualitas produk daerah baik dari sisi mutu produk, pengemasan maupun pemasarannya. Dia melihat kapasitas pengusaha dan pelaku ekonomi di daerah makin besar. “Ada kesadaran untuk berproduksi dengan market oriented. Ini terlihat dari cara produksi yang makin memenuhi standar, kemasan dan branding yang baik dan marketing yang makin kreatif,” imbuhnya.

Jerry berharap konsumen juga makin meningkatkan kebanggaan pada produk daerah dan produk nasional. Kebanggan itu menurut jerry bukan hanya diungkapkan dengan slogan tetapi juga dengan membeli dan menggunakannya. Dengan begitu konsumen akan ikut turut membangkitkan daya saing produk nasional.

“Momen Lebaran ini akan sangat berarti bagi produsen Daerah. Karena itu, mari manfaatkan THR atau pendapatan lainnya untuk berbelanja produk daerah dan produk nasional. Dengan demikian, ekonomi akan Kembali pulih, pengangguran bisa terus berkurang dan pendapatan masyarakat akan terus meningkat,” pungkasnya.

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *