Wamenkes Instruksikan Daerah Darurat Covid Siapkan Obat-obatan dan Nak

oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono meminta semua kepala daerah untuk bergerak cepat mengantisipasi situasi darurat Covid-19 di daerahnya masing-masing. Salah satunya seperti Kudus, Jawa Tengah, di mana wilayah itu sedang darurat angka lonjakan kasus baru.

Dante menjelaskan Pemerintah sudah mempersiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19 di daerah. Salah satunya edukasi dan sosialisasi agar pola pikir masyarakat tidak menjadi hambatan dalam upaya memerangi Covid-19 di tanah air.

Dante menambahkan, dalam melaksanakan upaya pengendalian Covid-19, upaya preventif perlu diutamakan dibandingkan dengan kuratif. Sebab, kata dia, langkah antisipatif dinilai akan lebih efektif dan efisien untuk mengurangi kerugian material termasuk nyawa manusia untuk mencegah perluasan pandemi.

“Untuk daerah yang sudah mengalami kondisi ekstrem peningkatan kasus, maka yang harus dilakukan adalah memberikan support tenaga kesehatan, support fasilitas kesehatan termasuk di dalamnya obat-obatan,” kata Dante dalam Dialog KPCPEN-FMB9 secara daring, Jumat (11/6).

Selain itu, tambahnya, perlu dilakukan mitigasi dan evaluasi serta bantuan manajemen kesehatan di daerah yang sedang mengalami lonjakan. Sementara untuk daerah yang belum mengalami lonjakan, diterapkan kebijakan PPKM Mikro, yang diberlakukan secara terus menerus sehingga kondisi aman.

“Kampanya protokol kesehatan juga digalakkan kepada masyarakat, begitu juga 3T, yaitu, tracing, testing, dan treatment sehingga mencapai angka kumulatif yang ditargetkan bersama,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Kudus HM. Hartopo mengatakan pihaknya sudah menerima bantuan mobil PCR yang baru mulai dioperasikan dan juga vaksin yang baru diberikan kepada masyarakat secara masif. Hartopo tetap menghimbau kepada masyarakat agar disiplin melaksanakan protokol kesehatan agar penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kudus segera melandai menuju ke kondisi aman sebagaimana yang diharapkan.

“Paling tidak, 3M, pakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dan penekanan kepada mikro zonasi juga penting apalagi di Jawa Tengah ini ada jogo tonggo, untuk saling membantu dan saling mengingatkan dalam kondisi-kondisi berat,” katanya.

Selain Kudus, Kabupaten Bangkalan Madura juga sedang menghadapi situasi yang sama. Dalam upaya menanggulangi penyebaran Covid yang tinggi di daerahnya, Kepala RSUD Bangkalan, dr. Nunuk Kristiani mengajak masyarakat Bangkalan agar mempelajari tanda-tanda atau gejala Covid-19.

“Selain itu tidak malu memeriksakan diri dan tidak menolak dilakukan testing, tracing, yang selama ini menjadi kendala besar di masyarakat. Karena tidak mau di-testing dan tracing, maka kasus ini menjadi lonjakan yang luar biasa,” kata Nunuk. (*)

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.