[ad_1]
JawaPos.com–Hari raya Idul Fitri 1442 H yang jatuh pada Kamis (13/5), bertepatan dengan perayaan Hari Kenaikan Yesus Kristus. Sehingga, tidak hanya umat muslim, umat Kristen dan Katolik juga merayakan hari besar keagamaan secara bersamaan.
Salah satu tempat yang mengadakan kegiatan keagamaan masing-masing secara berdampingan adalah di Jalan Surabayan I. Di halaman Gereja Tabernakel Indonesia Cabang Jalan Surabayan 1/32, digunakan untuk ibadah salat Idul Fitri.
Adhar Putra Setiawan, sekretaris kampung mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak gereja setempat. ”Saling toleransi dengan gereja, pihak gereja juga memperkenankan kami untuk salat. Karena memang sedang pandemi jadi gereja melakukan ibadah secara online,” jelas Adhar.
Menurut dia, tradisi toleransi dan saling memahami sudah diterapkan sejak dulu di kampungnya. Sehingga bukan hal aneh jika ibadah dilakukan secara berdampingan.
”Tentunya jika umat kristiani beribadah kami juga menghormati. Harapannya pelaksanaan ibadah ini bisa dilakukan secara bergantian jika gereja mulai kembali melakukan kebaktian,” ujar Adhar.
Syafri, salah satu warga mengaku senang dengan penyelenggaraan ibadah salat Idul Fitri hari ini (13/5). Sebab, tahun lalu tidak ada penyelenggaraan salat.
”Tahun lalu Surabaya masih zona hitam katanya. Jadi nggak ada salat. Saya bersyukur pemerintah mengizinkan salat Idul Fitri walau dengan prokes ketat,” ujar Syafri.
Soal salat di halaman gereja, Syafri berterima kasih dan mengapresiasi. Sebab, hal itu menunjukkan toleransi serta keberagaman dalam keberagamaan masih kuat. ”Indonesia negara yang penuh keberagaman. Ini bentuk toleransi,” kata Syafri.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!