Way Kanan (IM) – Tim kepolisian Polda Lampung dikabar berhasil menjaring beberapa oknum terduga melakukan pungutan liar di kabupaten Way kanan. Sabtu 06 Juli 2024.
Dimana lokasi berasil terjaringnya para pelaku tersebut di Pos batu bara Sri Mumpun berlokasi di Tanjung Raja Giham kecamatan Blambangan Umpu Way Kanan.
Operasi yang di gelar polisi itu lantaran, atas dugaan pungutan liar yang di lakukan kawanan oknum, pada kendaraan baru bara yang melintas.
Namun menurut informasi yang tim media ini himpun. Ada beberapa titik lokasi lain jalur Lintas Tengah Sumatera seperti di Sp3 Kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan yang juga terdapat adanya dugaan pungli serupa.
Seperti beberapa waktu yang lalu, juga pernah terjadi dugaan pengeroyokan terhadap salah seorang wartawan terkait memberitakan pungli batu bara di kabuaten Way Kanan tersebut.
Tapi sampai saat ini, persolan tersebut masih belum ada titik kejelasan. Dimana korban tersebut bernama Yoni Alistiyadi wartawan online yang juga menjabat sebagai ketua organisasi kewartawanan (SMSI) di kabupaten setempat.
Penangkapan para terduga pungli itu, seperti dilansir dari fajarfokusinformasi yang di tayangkan pada Sabtu 06 Juli 2024 ini, yang bertajuk “ Pos Pantau Batubara Sri Munpun Way Kanan Di Obrak – Abrik !!! ” dalam kutipan tersebut polisi telah memasang polise line dan mengamankan 4 terduga pelaku pungli.
Personil Ditkrimum Polda Lampung obrak abrik Pos Pantau di Sri Mumpun Way Kanan.
Sementara waktu ini , ada 4 (empat) orang di amankan petugas yang sedang bekerja sekira pukul 03.00 WIB dini hari.Informasi tersebut diterima redaksi sekira pukul 17. 00 WIB , hari Sabtu ,6/7/2024.Berdasarkan data 4 (empat) orang tersebut yang diamankan 1. Tirta, 2.Agus, 3.Randi, 4. Oprin.
Berdasarkan laporan TNI AD yang sedang berada di lokasi (TKP) melaporkan dengan pimpinannya tidak ada keterlibatan TNI di Pos Pantau Sri Mumpun.
Didalam laporannya terpantau situasi tetap aman dan kondusif, petugas kepolisian Polda Lampung telah memasang garis Police line di lokasi.
Sampai berita ini di tayangkan Pihak Polda Lampung belum memberi keterangan resmi melalui Jumpa Pers. (Tim)