Waspadai Potensi Cuaca Buruk di Jateng Selatan

oleh
oleh

[ad_1]

JawaPos.com–Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengimbau masyarakat di wilayah Jawa Tengah khususnya bagian selatan untuk mewaspadai potensi cuaca buruk. Hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi sejak Jumat hingga Sabtu (10/4).

”Potensi tersebut merupakan dampak tidak langsung dari siklon tropis Seroja dan Siklon Tropis Odette,” kata analis cuaca BMKG Stasiun Meterologi Tunggul Wulung Cilacap Rendi Krisnawan seperti dilansir dari Antara, Jumat (9/4).

Kendati demikian, dia memastikan potensi tersebut tidak akan seekstrem seperti ketika kejadian Siklon Tropis Seroja di wilayah Nusa Tenggara Timur. Berdasar data yang dirilis BMKG, bibit siklon 90S yang sejak 2 April muncul bersamaan dengan bibit siklon cikal bakal Siklon Tropis Seroja, pada Jumat (9/4) pukul 07.00 WIB, telah tumbuh menjadi Siklon Tropis Odette.

”Siklon tropis Odette berada di Samudra Hindia pada posisi 14,2 lintang selatan dan 107,7 bujur timur atau sekitar 780 kilometer selatan–barat daya Cilacap,” tutur Rendi Krisnawan.

Kecepatan angin maksimum pada pusat sirkulasi siklon tropis Odette mencapai 45 knot atau sekitar 80 kilometer per jam dan tekanan udara di pusat sirkulasinya adalah 990 hPa.

”Pemberian nama Siklon Tropis Odette dilakukan Australian Bureau of Meteorology (BoM) Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) karena posisi siklon tropis tersebut berada di wilayah tanggung jawab Australia,” kata Rendi.

Dia mengatakan, dalam 24 jam ke depan, Siklon Tropis Odette diperkirakan akan terus bergerak ke arah selatan–barat daya menjauhi wilayah Indonesia dengan intensitas yang cenderung melemah.

”Siklon Tropis Seroja, saat ini masih berada di wilayah Samudra Hindia dengan pergerakan ke arah barat daya semakin menjauhi wilayah Indonesia dan kecepatan angin maksimumnya sekitar 40 knot atau 75 km/jam,” terang Rendi Krisnawan.

Oleh karena ada Siklon Tropis Odette di selatan Jawa, kata dia, pola angin di Jawa berubah dengan adanya daerah pertemuan angin dan belokan angin yang memicu potensi terjadinya cuaca buruk di wilayah tersebut sebagai dampak tidak langsung dari Siklon Tropis Seroja dan Odette.

”Kami mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati pada potensi angin kencang dan hujan lebat yang masih berpeluang terjadi di beberapa wilayah serta mewaspadai potensi dampak seperti banjir, tanah longsor, dan banjir bandang,” kata Rendi Krisnawan.

Menurut dia, keberadaan Siklon Tropis Odette juga berdampak pada peningkatan kecepatan angin di perairan selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Jogjakarta maupun Samudra Hindia selatan Jabar–Jogjakarta yang mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang laut.

”Tinggi gelombang di perairan selatan Jabar–Jogjakarta dalam 24 jam ke depan diprakirakan mencapai 2,5–4 meter atau masuk kategori tinggi, sedangkan di wilayah Samudra Hindia selatan Jabar–Jogjakarta berkisar 4–6 meter atau masuk kategori sangat tinggi.

Oleh karena itu, BMKG Stasiun Meterologi Tunggul Wulung Cilacap pada Jumat (9/4) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di wilayah perairan selatan Jabar–Jogjakarta dan Samudra Hindia selatan Jabar–Jogjakarta yang berlaku hingga Sabtu (10/4).

”Selain dua siklon tropis tersebut, di Samudra Hindia barat daya Jawa Barat saat ini juga terdapat bibit 91S,” ucap Rendi.

Saksikan video menarik berikut ini:

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tentang Penulis: Redaksi

Pimprus
Website media INFOMURNI merupakan website resmi yang berbadan hukum, Berisikan berbagai informasi untuk publik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.