Wilayah Level 4 di Jawa Timur Bertambah, Kini Jadi 18 Daerah

oleh

[ad_1]

JawaPos.com – Meski pandemi virus korona di Jatim sudah mengalami penurunan, ternyata status level pelaksanaan PPKM di 38 kabupaten/kota belum menunjukkan perkembangan yang signifikan.

Salah satu indikatornya adalah jumlah daerah yang menerapkan PPKM level 4. Jika pekan lalu ada 17 daerah, pada PPKM periode ini, ada 18 daerah yang masuk level 4.

Sementara itu, jumlah daerah yang masuk level 3 mengalami penurunan. Jika pekan lalu ada 20 daerah, kali ini menjadi 18 daerah. Sementara itu, dua wilayah lain berstatus level 2.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Jawa Timur dr Makhyan Jibril menyatakan, perubahan level PPKM bergantung kondisi daerah. ’’Sampai saat ini, situasinya masih sangat fluktuatif,’’ ucapnya.

Formasi level pada pekan ini memang mengalami fluktuasi. Ada daerah yang naik status, demikian pula sebaliknya. Misalnya, Kediri yang semula berada pada level 3, kali ini masuk level 4. Situasi itu juga terjadi pada Blitar dan Banyuwangi serta delapan daerah lainnya.

Sebaliknya, ada daerah yang semula level 4 bergeser ke level 3. Di antaranya, Sidoarjo, Gresik, Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Bangkalan, Lamongan, dan Mojokerto.

Dokter Jibril menjelaskan, ada sejumlah indikator yang jadi penentuan status level PPKM tiap daerah. Di antaranya, tren kenaikan kasus, angka kematian, dan BOR. ’’Karena itu, setiap daerah tidak boleh lengah. Saat ini sudah berada di level 3, minggu depan bisa kembali ke level 4,’’ jelasnya.

Dia memisalkan Pamekasan yang kini masuk level 2. Kasus Covid-19 di daerah tersebut melandai. Rate of transmission (RoT) atau tingkat penularan virus sudah di bawah 1. Artinya, berada di bawah batas maksimal normal standar WHO. Pasien yang dirawat juga turun. ’’Pekan lalu, Pamekasan berada di level 3. Saat ini turun di level 2,’’ tegasnya.

Lain lagi di Banyuwangi. Pekan lalu berada di level 3. Namun, situasi terakhir, persentase case fatality rate (CFR) atau tingkat kasus kematian cukup tinggi. Yakni, 12,17 persen. Jumlah pasien yang masih dirawat juga tinggi. Situasi tersebut membuat kabupaten itu kembali masuk level 4.

Di tempat terpisah, penentuan level PPKM cukup berpengaruh terhadap kelanjutan rencana pembelajaran tatap muka (PTM). Dinas Pendidikan (Dispendik) Jatim menargetkan vaksinasi bagi tenaga pendidik dan siswa bisa dipercepat.

Kepala Dispendik Jatim Wahid Wahyudi menyatakan, pemerintah pusat bakal mendistribusikan vaksin pada September nanti. Karena itu, dia meminta vaksinasi bermerek Sinovac diprioritaskan untuk pelajar. ’’Ini untuk menggenjot cakupan vaksinasi pada siswa SMA, SMK, dan SLB di Jawa Timur,’’ katanya.

SEBARAN LEVEL PPKM DI JATIM

Level 2 meliputi: Kabupaten Sampang dan Kabupaten Pamekasan

Level 3 meliputi: Pasuruan, Pacitan, Sumenep, Probolinggo, Tuban, Jember, Bojonegoro, Situbondo, Bondowoso, Nganjuk, Kota Pasuruan, Sidoarjo, Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Mojokerto, Lamongan, Gresik, dan Bangkalan

Level 4 meliputi : Tulungagung, Madiun, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Batu, Trenggalek, Malang, Ponorogo, Ngawi, Magetan, Kota Probolinggo, Kediri, Jombang, Blitar, Banyuwangi, dan Kabupaten Lumajang

[ad_2]

Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.