[ad_1]
JawaPos.com – Xiaomi kali pertama memperkenalkan perangkat laptopnya yakni RedmiBook 14 pada 2019 lalu. Hanya saja, untuk MiFans (fans Xiaomi) di tanah air, laptop dari merek yang notabene merupakan pembuat smartphone itu tak masuk ke Indonesia.
Hanya saja, akhir Juli 2021, Xiaomi akhirnya mendatangkan perangkat laptop untuk fans di Indonesia. Xiaomi menghadirkan RedmiBook 15, perangkat laptop pertama mereka di Indonesia yang diklaim ekonomis, namun membawa performa yang baik.
Benarkah demikian? RedmiBook 15 sudah mampir ke meja redaksi JawaPos.com untuk diulas. Berikut ulasan selengkapnya.
Desain
RedmiBook 15 hadir dengan bentuk yang simpel. Tak banyak corak dan tak hadir dengan warna yang mencolok dengan seluruh bodi RedmiBook 15 terbuat dari bahan campuran polikarbonat dan plastik dengan sentuhan warna Dark Grey.
Pada bagian depan atau area cover laptop ini terdapat logo Redmi. Logo tersebut berupa tulisan kecil yang secara samar dilengkapi dengan teks bertuliskan ”Power Your Creativity”. Selain dua identitas tersebut, area cover ini polos.
Bagian dalam juga demikian. Polos dan tak banyak corak ataupun identitas mencolok lainnya seperti kebanyakan perangkat laptop di pasaran. Tulisan atau logo Redmi bisa ditemukan di area hinge atau mekanisme lipat antara keyboard dan layar. Selebihnya polos.
Untuk keyboard, Xiaomi juga menggunakan bahan yang sama dengan bodi laptop ini yakni campuran polokarbonat dan plastik. Namun demikian, perusahaan memberikan sentuhan akhir pewarnaan agak kasar pada area ini.
Kendati hadir sebagai laptop 15 inci dengan dimensi 36,38 cm x 24,35 cm x 1,9 cm dan berbobot 1,8 kg, RedmiBook 15 di area keyboard tak membawa keyboard yang dilengkapi dengan numeric pad atau tombol angka. Area tombol power juga dibuat menyatu dengan barisan tuts penting lainnya.
Bahkan, tombol power ini berada di antara tombol ‘Delete’ dan ‘Home’. Jika tak hati-hati atau kurang pas meletakan jari ke dua tombol di atas, tombol power ini rawan tersentuh dengan tidak sengaja. Mesti waspada.
Di bawah area tombol ada sektor trackpad yang dibuat center atau berada persis di tengah. Area ini juga polos dan rata di mana tombol klik kiri dan kanan berada persis di bawah area sapu jari tanpa penanda berupa garis atau simbol. Di sebelah area trackpad ada sebuah sticker berupa identitas prosesor laptop ini yakni Intel Core i3.
Saat dipakai untuk mengetik, tombol terbilang sangat nyaman. Responsnya cepat dengan feedback yang cukup tactile. Ukuran setiap tuts juga cukup besar dengan jarak antar-tuts yang lega. Mereka yang punya jari agak jumbo agaknya bisa cukup lancar menggunakan keyboard ini tanpa khawatir melakukan kesalahan pengetikan.
Pun demikian dengan trackpad atau touchpad-nya. Responsif, halus dan nyaman karena luasnya 12,5 x 8,16 cm. Sayangnya, RedmiBook 15 sebagaimana laptop terjangkau lainnya, perangkat ini di sektor keyboard tak dilengkapi dengan backlight atau lampu tambahan. Hanya ada dua lampu yang menerangi keyboard ini yakni di area tombol power dan tuts ‘Capslock’.
Di bagian belakang, ada beberapa lubang untuk kisi angin atau sirkulasi udara. Ada juga area lubang speaker dan empat karet yang berfungsi sebagai alas laptop yang dibuat berbeda besarnya untuk bagian atas dan bawah.
Multimedia
RedmiBook 15 hadir dengan layar IPS yang secara total bentangannya mencapai 15,6 inci dengan resolusi Full HD (1.920 x 1.080 piksel), dan sudah mendukung DC Dimming. Di area atas layar, ada sebuah kamera web untuk berbagai kebutuhan.
Sebagai informasi juga, DC Dimming sendiri adalah fitur yang secara otomatis mengontrol tingkat kecerahan cahaya agar tampilan di layar bebas flicker dengan memvariasikan daya yang dipasok ke sirkuit panel.
Di area layar, RedmiBook tak ada yang istimewa. Meski demikian, desain di sektor layarnya masih cukup diperhatikan dengan bezel-bezel yang cukup tipis.
Area layarnya tampil cukup baik dengan catatan digunakan di ruangan tertutup atau tak ada cahaya menyilaukan yang head to head dengan panel layar. Mengapa demikian? Sebab kami mendapati kemampuan layar laptop ini menurun drastis bilamana terdapat pantulan atau dipakai dalam kondisi cahaya terang misalnya di luar ruang dengan terpaan sinar matahari langsung.
Terpaan cahaya tersebut memantul di layar, dan membuat tampilan di layar terlihat pudar dan sangat sulit dilihat. Karena itu, saran kami, baiknya jika kamu memakai RedmiBook 15 ini tidak sedang berada di bawah matahari secara langsung atau di luar ruangan. Selain itu, semuanya baik.
Masih di sektor multimedia, RedmiBook 15 hadir dengan dual speaker di area bawah tangan pengguna (dalam orientasi mengetik). Speakernya standar saja dan dipercayakan ke DTS Audio. Karakter suara yang dihasilkan juga demikian, biasa saja dengan minim bunyi bass.
Untuk konektivitasnya, RedmiBook 15 sudah mendukung sebagian besar port yang umum dipakai oleh pengguna saat ini. Di sisi kanan, bisa dijumpai port LAN, USB 3.0, audio jack 3,5 mm, slot card reader dan Kensington lock untuk perlindungan laptop ini.
Sementara di sisi kiri, ada lubang power, 2 port USB 3.0, dan sebuah HDMI. Walau menyediakan berbagai opsi port, sayangnya Xiaomi tidak menyertakan USB-C, lightning, dan SD atau MicroSD di RedmiBook 15 ini.
Performa
RedmiBook 15 yang kami jajal hadir dengan prosesor generasi ke-11 Intel Core i3- 1115G4 yang secara teknis clocking speednya bisa mencapai 3.00 GHz.Mendukung performa prosesor, RedmiBook hadir dengan RAM 8 GB, GPU Intel Iris UHD, dan SSD 256 GB.
Melihat spesifikasi yang demikian, kami tak berharap banyak pada performa laptop ini misalnya untuk bermain game kelas grafis triple-A. Namun demikian, performa laptop ini sudah lebih dari cukup bila dipakai untuk penggunaan sehari-hari di kantor, kampus, atau sekolah.
Spesifikasi laptop ini selain kami jajal langsung untuk menangani kebutuhan sehari-hari juga kami buktikan dengan melakukan berbagai benchmark lewat aplikasi benchmark sintetis. Banyak aplikasi yang kami gunakan untuk mengetahui hasil lewat berbagai indikator.
Dimulai dari hasil benchmark menggunakan 3D Mark Time Spy, RedmiBook 15 hanya berhasil membukukan skor sebesar 760. Skor CPU diperoleh di angka 2276 sementara skor grafis di angka 681.
Saat dengan aplikasi PC Mark10, RedmiBook 15 secara total berhasil membukukan skor sebesar 3695. Sementara untuk aplikasi benchmark Cinebench R15, RedmiBook 15 secara berulang mampu mencetak skor 59,13 FPS dan skor CPU mencapai 198 CB (Multi Core) dan 74 CB pada pengujian Single Core. Cinebench R20 juga kami jajal dan RedmiBook 15 bisa membukukan skor sebesar 1108 pada Multi Core dan 506 pada pengujian Single Core.
Untuk main game? Masih bisa. Lewat platform streaming game, Steam, beberapa game dengan grafis ringan masih bisa dijalankan. Hadirnya padanan penyimpanan cukup besar pada RedmiBook 15 cukup membantu menangani olah data.
Benchmark terakhir kami menjajal baterai laptop ini dengan PC Mark10 Battery Test Modern Office. Hasilnya, baterai laptop ini yang mencapai 46 Wh di aplikasi benchmark bisa bertahan bekerja nonstop selama 10 jam 22 menit.
Kesimpulan
RedmiBook 15 secara keseluruhan merupakan laptop serba bisa yang layak dipakai untuk kegiatan sehari-hari. Selama menjajal perangkat ini untuk mengawal pekerjaan harian berupa tugas pengetikan dan berselancar di dunia maya dengan banyak tab sekaligus tidak ditemukan kendala pada RedmiBook 15.
Tentunya performa ini disebabkan oleh kemampuan prosesor Intel generasi terkini, RAM 8 GB, dan SSD yang terpasang di RedmiBook 15 yang cukup besar penyimpanannya. Baterainya juga awet dan tahan lama untuk kategori harga Rp 6 jutaan.
Berikut hasil benchmark RedmiBook 15 lewat berbagai aplikasi benchmark:
Foto-foto: Rian Alfianto/JawaPos.com
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!
