[ad_1]
JawaPos.com – Peringatan Hari Kartini 2021 harus dilalui dalam masa prihatin akibat pandemi Covid-19. Dampaknya adalah keterbatasan akses untuk melakukan perayaan yang biasanya digelar untuk memperingati hari kelahiran tokoh emansipasi perempuan di Indonesia tersebut.
Keterbatasan itu juga dirasakan oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Berlin. Pada tahun-tahun sebelum pandemi melanda, Hari Kartini selalu dirayakan dengan semarak. ’’Biasanya kami mengadakan lomba kebaya. Bukan hanya istri-istri diplomat, tapi diikuti oleh para perempuan Indonesia yang ada di Jerman, khususnya di Belin,’’ ucap Ketua DWP KBRI Berlin Sartika Oegroseno saat diwawancarai wartawan JawaPos.com yang berada di Berlin.
Karena tidak memungkinkan untuk mengadakan kegiatan secara fisik, pihaknya pun akhirnya merayakan Hari Kartini dengan menggelar sebuah webinar, bekerja sama dengan Yayasan Angsamerah. Audiensnya adalah para anggota DWP di seluruh perwakilan RI, perwakilan Kementerian Perdagangan, serta Kemenko Kemaritiman dan Investasi.
Seminar online yang diadakan pada Selasa (20/4) itu mengambil tema Kartini Indonesia dalam Mewujudkan Generasi Milenial Tanpa Narkoba. Narasumber dalam webinar tersebut adalah Anggun Meylani Pohan (psikolog klinis dewasa), dr. Ratna Mardiati, SpKJ (K) (psikiater), serta Sartika sendiri. Sartika menyatakan, tema itu dipilih karena penggunaan narkoba yang semakin meluas di Indonesia.
’’Perempuan Indonesia sebagai sosok pendidik keluarga dan juga lingkungan, harus mengambil peran untuk mengatasi penggunaan narkoba yang semakin mengkhawatirkan,’’ urai perempuan yang juga istri dari Dubes RI untuk Jerman Arief Havas Oegroseno itu.
Mengenai makna dari perayaan Hari Kartini itu sendiri, ibu dua anak tersebut mengatakan, bahwa Kartini memiliki jasa sangat besar bagi perempuan Indonesia. ’’Cita-cita Kartini 90 persen telah tercapai. Mengenai persamaan hal dalam berbagai aspek, kedudukan social-ekonomi, serta keadilan hukum,’’ urainya.
Namun, itu bukan berarti bahwa tantangan bagi perempuan Indonesia sudah tidak ada. Justru dia berharap para perempuan Indonesia semakin tertantang untuk menjadi semakin maju dan bisa beradaptasi dengan perubahan zaman. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!