[ad_1]
JawaPos.com – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SIG) membagikan paket sembako bagi warga kurang mampu untuk kebutuhan sehari -hari jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, Senin (26/4). Sebanyak 1.900 paket sembako ini dibagikan di Gresik, Jawa Timur.
General Manager of Corporate Social Responsibility (CSR) SIG Edy Saraya mengatakan, program ini adalah bentuk kepedulian SIG terhadap warga kurang mampu yang membutuhkan bantuan dan kepedulian dari dunia usaha. Menjelang hari raya Idul Fitri, kata Edy, warga sangat membutuhkan banyak kebutuhan, termasuk sembako. Pandemi Covid-19 yang belum usai pun membuat banyak warga yang secara perekonomian mengalami penurunan yang cukup luar biasa.
Dengan kondisi tersebut, kata Edy, ia berharap bantuan paket sembako yang diberikan SIG ini bisa membantu meringankan beban warga kurang mampu tersebut dalam situasi seperti saat ini. “Sebanyak 1.900 paket sembako kami salurkan ke sembilan kelurahan/desa di sekitar perusahaan, dan guru TPQ dilingkungan SIG. Paket sembako juga kami bagikan untuk tuna netra yang tergabung dalam DPC Tuna Netra Kabupaten Gresik,” kata Edy saat menyerahkan bantuan sembako gratis di Kelurahan Sidomoro, Kecamatan Kebomas, Gresik.
Selain membagikan paket sembako gratis, SIG juga memberikan santunan untuk anak yatim piatu di beberapa yayasan, dan gerakan sebar 500 Mukena ke masjid–masjid di sekitar Kabupaten Gresik. “SIG terus bergerak membantu masyarakat sekitar perusahaan,” imbuh Edy.
Lebih lanjut, Edy mengatakan, bantuan paket sembako tersebut dibeli dari toko sekitar perusahaan. Mulai dari mie instan, minyak goreng, beras, kantong sembako dan mukena. Semuanya melibatkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sekitar perusahaan dan binaan SIG.
“Semuanya terlibat dalam kegiatan SIG Peduli ini. Mulai toko kelontong, hingga UMKM binaan. Sehingga, perputaran ekonomi kerakyatan ini bisa mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” ujar Edy.
Karena pembagian sembako gratis dilaksanakan di saat pandemi Covid-19, penyaluran bantuan pun dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah munculnya klaster baru.
“Mengingat dalam masa pandemi tidak boleh mengumpulkan massa, maka harus menerapkan physical distancing. Kami meminta bantuan dan kerja sama dari lurah dan kepala desa setempat untuk mendistribusikan paket-paket sembako tersebut secara langsung ke warga,” imbuh Edy yang juga memastikan bahwa tidak ada pungutan biaya apapun dari pemberian paket sembako gratis ini.
Sementara itu, Lurah Sidomoro Christina Triandajani mengatakan, bantuan paket sembako gratis ini sangat bermanfaat bagi masyarakat yang pendapatannya berkurang akibat pandemi, seperti, para janda, yatim piatu dan lansia. “Bantuan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Sidomoro. Misalnya ada yang tidak terdaftar sebagai penerima bantuan pangan non tunai (BPNT), bantuan paket sembako gratis ini bisa disalurkan ke mereka,” kata Christina.
Salah satu penerima sembako di Balai Kelurahan Sidomoro bernama Fauzan (56) mengatakan, bantuan sembako ini sangat berguna untuknya. Ia menuturkan, selama bulan suci Ramadan ini usaha warung kopi sangat sepi karena ia hanya bisa membuka usahanya pada malam hari.
“Maksimal dapat Rp 15.000 sudah bagus. Dengan bantuan sembako ini bisa untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari,” kata ayah dari tiga anak tersebut.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!
