[ad_1]
JawaPos.com – Rencana mengevakuasi KRI Nanggala-402 terus dipersiapkan. Indonesia mendapat tawaran bantuan dari Angkatan Laut Tiongkok (People’s Liberation Army Navy/PLA Navy) untuk mengangkat badan kapal selam tersebut dari kedalaman 838 meter.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama (Laksma) Julius Widjojono menyatakan, bantuan PLA Navy kepada Indonesia merupakan tawaran dari duta besar Tiongkok untuk Indonesia kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Bantuan yang diberikan adalah kapal jenis salvage. ”Tawaran bantuan kemanusiaan ini disambut dengan senang hati oleh pemerintah Indonesia,” ujarnya saat dimintai konfirmasi kemarin (1/5).
Julius menjelaskan, PLA Navy Tiongkok mengerahkan tiga kapal salvage untuk membantu mengangkat KRI Nanggala-402 dari dasar laut. Yakni, kapal Ocean Salvage and Rescue Yongxingdao-863, Ocean Tug Nantuo-185, dan Scientific Salvage Tan Suo 2. Tiga kapal itu diperkirakan tiba di perairan Bali dalam satu-dua hari ini. ”Tiga kapal salvage ini memiliki kemampuan daya selam sampai kedalaman 4.500 meter,” jelasnya.
Spesifikasi kapal-kapal salvage tersebut, kata Julius, dilengkapi fasilitas mumpuni.
Selain bantuan dari pemerintah Tiongkok, TNI-AL menggandeng SKK Migas yang akan mengoperasikan kapal Timas 1201. SKK Migas selama ini berpengalaman dalam eksploitasi migas di laut.
”Kapal ini menggunakan crane berkapasitas 1.200 MT yang cocok untuk instalasi platform konvensional,” kata Julius.
Saksikan video menarik berikut ini:
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!