[ad_1]
JawaPos.com–Kapasitas bed di Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) mulai penuh. Dari total kapasitas 400 bed, saat ini sudah ada 342 pasien yang dirawat.
Penanggung jawab RSLI Laksamana Pertama TNI I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara mengatakan, hal tersebut dipengaruhi lonjakan kasus di Kabupaten Bangkalan dan wilayah Madura lainnya. Dari total 342 pasien, 145 di antaranya merupakan klaster Madura. Kemudian 80 orang tercatat sebagai pekerja migran Indonesia (PMI), dan pasien umum sebanyak 85 orang.
”Untuk klaster Madura, dari 149 pasien yang masuk, 137 di antaranya nilai CT Value di bawah 25. Jadi hampir 92 persen berada pada kondisi yang sangat infeksius dan berpotensi menular,” tutur Nalendra pada Sabtu (12/6).
Mengantisipasi RS penuh, Nalendra akan mendatangkan nakes dan bed bagi pasien pada Minggu (13/6). Untuk perawat, dia memastikan mereka datang dari TNI. ”Akan segera diupayakan,” ujar Nalendra.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Program Pendampingan Keluarga Pasien Covid-19 RSLI Radian Jadid menjelaskan, pasien klaster Madura mengalami banyak kendala. Di antaranya adalah minimnya kebutuhan sehari-hari.
”Mereka tidak menyangka positif Covid-19 dan masuk RSLI. Karena berasal dari hasil penyekatan Suramadu dan swab test di sana, mereka tidak ada persiapan sama sekali,” ungkap Radian Jadid.
Dia memastikan, para pendamping pasien mengupayakan memberikan dukungan logistik berupa pakaian, peralatan mandi, sandal, dan kebutuhan untuk menjalani masa isolasi dan penyembuhan di RSLI.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!
