[ad_1]
JawaPos.com – Masalah pemenuhi gizi di tengah pandemi Covid-19 menjadi tantangan tersendiri bagi keluarga. Terutama dalam mencegah kekurangan gizi pada anak. Bahkan, bagi anak, ketidakcukupan gizi bisa berujung pada stunting jika terjadi dalam jangka panjang.
Dalam webinar edukasi bertajuk ‘Menjaga Ibu dan Anak Tetap Sehat dan Bugar’, yang diadakan oleh Rumah Bunda Sehat (RBS), komunitas penggiat kesehatan masyarakat ibu dan anak, bersama Danone Indonesia dan Human Initiative, mengungkapkan, ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi kesehatan anak.
Salah satu yang adalah pola asuh dalam keluarga. Terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) anak, yang terdiri dari 270 hari saat masih berada di dalam kandungan, dan 730 hari setelah anak lahir. Safrina Salim selaku Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN Pusat, menyampaikan, keluarga memiliki peran penting dalam kegiatan pencegahan maupun penanganan stunting.
Baca Juga: Turunkan Angka Stunting, BKKBN: Harus Ada Kerja Sama Banyak Pihak
“Pengasuhan memiliki tiga tujuan utama, yaitu memastikan bahwa anak dalam kondisi sehat dan aman, menyiapkan anak untuk menjadi pribadi yang produktif di masa depan, serta mewariskan nilai-nilai budaya. Kualitas hubungan orang tua dan anak dapat menentukan perkembangan anak yang sehat, cerdas, dan berkarakter,” ujar Safrina.
Sementara itu, Kepala Seksi Pengarus Utamaan Gender, Bidang Kualitas Keluarga, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bekasi, Titiek Nurhayati Purwanto, mengakui, tantangan untuk memenui gizi yang cukup saat pandemi memang sangat besar.
Bahkan, berdasarkan data yang ada, 1 dari 8 kasus Covid-19 adalah anak-anak. 3-5 persen diantaranya meninggal dunia. Sedangkan 50 persen kasus meninggal adalah anak balita. “Ibu dapat berperan untuk melindungi keluarga dari infeksi virus Covid-19, mulai dari asupan gizi yang baik hingga memperketat protokol kesehatan,” tukas Titiek.
Selain pemberian gizi seimbang yang berkualitas baik, banyak cara yang bisa dilakukan agar Ibu dapat berkegiatan bersama anak di rumah, untuk menjaga kesehatan mereka selama pandemi. Salah satunya adalah membuat jadwal harian yang menarik seperti belajar daring, memasak, atau bermain bersama. Selanjutnya, berikan penghargaan kepada anak agar ia termotivasi untuk melakukan hal-hal baik. Selain itu, ajak anak untuk tetap beraktivitas fisik agar bugar, bermain bersama si Kecil, hingga bercocok tanam.
Dalam kesempatan yang sama, Karyanto Wibowo, Sustainable Development Director Danone Indonesia, menyatakan, pihaknya percaya bahwa pencegahan stunting perlu dilakukan dengan menjaga kesehatan manusia maupun lingkungannya. “Melalui berbagai produk nutrisi dan hidrasi maupun program berkelanjutan, Danone Indonesia berkomitmen untuk berkontribusi pada target pemerintah untuk menurunkan tingkat stunting hingga 14 persen pada 2024,” ungkap Karyanto.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!