[ad_1]
JawaPos.com – Anggota Komisi IX DPR, Saleh Partaonan Daulay mengatakan sampai saat ini publik masih menunggu hasil evaluasi yang dilakukan pemerintah terkait PPKM Darurat ini.
Menurut Saleh, evaluasi objektif harus dilakukan untuk menentukan tingkat keberhasilan PPKM Darurat. Kelanjutannya tentu harus didasarkan hasil evaluasi tersebut.
Sampai sekarang, di tengah masyarakat, muncul dua pandangan. Pertama, ada yang mengatakan tidak perlu diperpanjang. Selain karena tidak efektif, PPKM Darurat dinilai juga sangat menggangu kehidupan ekonomi masyarakat.
“Apalagi, bansos yang diharapkan masyarakat tidak semuanya diterima. Kalaupun ada yang menerima, nilainya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak,” ujar Saleh kepada wartawan, Selasa (20/7).
Pandangan kedua, ada masyarakat yang menilai bahwa PPKM Darurat berhasil. Menurut mereka, jika tidak ada PPKM darurat, bisa jadi orang yang terpapar akan semakin banyak. Karena itu, PPKM Darurat perlu dilanjutkan dengan catatan jaminan sosial yang cukup dan memadai.
“Mana yang mau diikuti pemerintah? Sampai sekarang belum jelas. Padahal, ini adalah hari terakhir pemberlakuan PPKM darurat. Semua masih menunggu,” katanya.
Di tengah meningkatnya eskalasi orang yang terpapar, tidak mudah bagi pemerintah mengambil kebijakan. Dilanjutkan atau tidak, keduanya sama-sama memiliki konsekuensi. Apalagi, pemerintah selalu mencoba mengambil kebijakan yang bisa memoderasi antara kepentingan menjaga kesehatan dan pemulihan ekonomi.
“Kelihatannya, pemerintah mau menurunkan penyebaran virus covid. Tetapi pada sisi lain, pemerintah tidak mau kalau roda perekonomian terganggu. Akibatnya, kebijakan yang diambil selalu setengah-setengah. Hasilnya, ya setengah-setengah juga. Covid-nya tetap ada, ya ekonominya juga belum stabil,” ugkapnya.
Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR ini berharap agar pemerintah bisa melangkah lebih jauh memikirkan satu agenda kebijakan yang bisa menyelesaikan akar masalah yang sebenarnya. Yaitu, penyebaran virus Covid-19. Apa pun kebijakan yang diambil, penurunan dan pemutusan mata rantai penyebaran virus Covid-19 nanti haruslah diutamakan.
“Kalau orang sehat, orang bisa bekerja normal. Kalau bisa bekerja normal, ekonomi akan tumbuh lagi. Pandangan saya, ya sesederhana itu,” pungkasnya.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!