[ad_1]
JawaPos.com – Kerinduan masyarakat metropolis untuk mengunjungi tempat-tempat wisata kian tak tertahan. Tak terkecuali mengunjungi Kebun Binatang Surabaya (KBS). Harapan warga kota itu tecermin dari hasil polling manajemen Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS.
Hasilnya, hampir 100 persen warga menginginkan KBS bisa dibuka kembali. Tentu sambil tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Warga juga setuju diberlakukan pembatasan pengunjung agar tidak menimbulkan kerumunan. ”Sangat setuju KBS dibuka. Bosan di rumah terus. Butuh piknik,” tulis akun @safitripermata dalam Instagram KBS.
Selain itu, mayoritas responden menyatakan setuju vaksinasi sebagai syarat masuk KBS. Sebab, kian hari, semakin banyak warga yang sudah disuntik vaksin. ”Asal dibuka, setuju saja. Siapa tahu bisa jadi motivasi orang untuk ikut vaksin,” tambah Yoga dari akun lainnya.
Senada dengan pendapat warga, manajemen PDTS sangat berharap KBS bisa kembali beroperasi. Humas KBS Agus Supangat mengatakan, harapan itu sangat besar. Secara teknis, KBS sudah sangat siap dibuka. Saat ini seluruh pekerja dan karyawan sudah tuntas disuntik vaksin dosis kedua. Jumlahnya sekitar 170 orang.
Namun, pihak manajemen juga mendukung pemerintah dalam PPKM level 4. Harapannya, kasus penularan Covid-19 bisa segera turun. ”Kami sama seperti masyarakat umumnya ingin segera buka. Tapi, PPKM juga harus kita dukung dengan maksimal,” papar Agus.
Dia menyampaikan, KBS akan terus menunggu kebijakan pemerintah terkait pemberlakuan PPKM level 4. Meski KBS tidak beroperasi, tutur dia, satwa-satwa di sana tetap harus mendapatkan pakan dengan standar nutrisi yang terjaga. Juga akses perawatan medis serta kesejahteraan dengan berlandasan kaidah konservasi. Agus mengatakan, KBS tetap menjaga kesehatan satwa hingga penataan pemberdayaan lingkungan.
Selain mengandalkan dana operasional, pihaknya membuka diri untuk menerima sumbangan sukarela dari masyarakat. Beberapa waktu lalu, tutur Agus, ada warga yang menyumbang 5 ton sayuran untuk makanan satwa. ”Ini sifatnya spontan dari warga,” tuturnya.
Kegiatan harian berupa perawatan satwa juga tetap dilakukan. Mulai membersihkan kandang hingga memberi makanan. Petugas juga melakukan pengamatan satwa yang menjadi tanggung jawabnya. Jika ada gejala satwa yang dinilai tidak normal, pihaknya langsung berkoordinasi dengan keeper untuk perawatan lebih lanjut.
Agus menambahkan, saat ini kunjungan dialihkan secara virtual. Pihaknya menawarkan family virtual tour hingga edukasi virtual. Dalam tur virtual, pengunjung bisa menikmati KBS di dunia maya selama 90 menit. Pengunjung bisa booking di website KBS terlebih dahulu maksimal untuk 30 orang. Tayangan tur virtual tersebut dilakukan live oleh petugas KBS yang merekam langsung di setiap kandang satwa.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!