[ad_1]
JawaPos.com–Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, penurunan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di beberapa kabupaten/kota termasuk wilayah aglomerasi yakni Semarang Raya dan Solo Raya, telah menumbuhkan optimisme bagi daerah lain.
”Kita senang karena beberapa level menurun di beberapa kabupaten/kota. Ini akan menumbuhkan optimisme pada yang lain,” ucap Ganjar seperti dilansir dari Antara di Semarang, Selasa (31/8).
Kendati demikian, Ganjar mengingatkan, masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Penurunan level PPKM itu, jangan sampai membuat masyarakat terlena. Pemantauan harus tetap dilakukan, tidak hanya dari pemerintah, tapi juga dari semua elemen masyarakat.
”Jangan sampai menjelang finish ini ada gangguan-gangguan karena ketidakdisiplinan kita. Ini yang mesti kita siapkan. Kita pantau. Umpama bagaimana pelaksanaan PTM di sekolah, itu kan sudah bagus,” ujar Ganjar.
Ganjar juga mempersilakan pengelola objek wisata melakukan uji coba terlebih dulu sebelum membuka untuk umum dengan protokol kesehatan ketat. ”Tadi juga sudah mulai banyak yang bertanya statusnya turun, pariwisata boleh tidak? Silakan diuji coba dulu untuk dibuka, kita cenderung untuk lebih menyiapkan saja agar adaptasi kebiasaan barunya nanti bisa berjalan,” tutur Ganjar.
Adapun dalam perpanjangan PPKM level tersebut juga terdapat poin pemberlakuan jam buka mal yang diperpanjang sampai pukul 21.00 WIB serta tentang kapasitas makan di tempat ditambah menjadi 50 persen. ”Tidak apa-apa, sekarang ditambah-tambah dikit juga sudah boleh menurut saya. Terpenting adalah kontrolnya, baik dari pengelola, masyarakat, maupun pemerintah,” papar Ganjar.
Agar dapat mempermudah kontrol tersebut, lanjut dia, ada baiknya jika banyak dilakukan sidak atau pemasangan kamera pengawas di tempat-tempat keramaian.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!