[ad_1]
JawaPos.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa per Agustus 2021, sudah terlihat peningkatan mobilitas masyarakat yang keluar rumah untuk berbelanja ataupun melakukan rekreasi. Hal tersebut terlihat dari data pergerakan penduduk yang diambil dari Google Mobility.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan, kebijakan PPKM Darurat Jawa-Bali yang dilakukan oleh pemerintah sejak awal Juli 2021 berdampak signifikan pada hal ini. “Mobilitas di Juli lalu pada saat PPKM Darurat Jawa-Bali mengalami penurunan cukup tajam, yaitu -20 persen,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (1/9).
Memasuki Agustus 2021, keadaan mulai membaik. Hal tersebut terjadi seiring dengan adanya penurunan positivity rate kasus Covid-19 dan penurunan tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di RS. Hal itu menyebabkan mobilitas penduduk mengalami perbaikan meskipun masih di teritori negatif.
Setianto merinci, pergerakan masyarakat di tempat belanja kebutuhan sehari-hari mengalami pasang surut. Angka di bulan Juni meningkat 19,5 persen, lalu melambat jadi 12,6 persen di Juli. Peningkatan terjadi di Agustus menjadi 15,3 persen.
“Demikian juga pergerakan penduduk di tempat-tempat rekreasi yang sebelumnya turun -20 persen, kemudian di Agustus kembali membaik. Turunnya jadi -15 persen,” tambahnya.
Sementara untuk di tempat transit yang sangat dipengaruhi PPKM Darurat, juga mengalami perbaikan. Sebelumnya di Juli penurunannya mengalami -45,3 persen, namun di Agustus kembali membaik dengan penurunan -38,3 persen.
“Di tempat kerja juga turun di Juli cukup tajam jadi -26,9 persen, namun di Agustus kembali membaik -24,1 persen,” pungkasnya.
[ad_2]
Sumber: Berita ini telah tayang di situs jawapos.com, klik link disini!